Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur merilis data rata-rata pengeluaran rumah tangga pada periode tahun 2020-2022.
Pada 2020, rata-rata pengeluaran rumah tangga di Jatim untuk mengonsumsi beras mencapai Rp56 ribu per kapita sebulan. Tahun berikutnya angka tersebut naik hampir Rp3.000 menjadi Rp59 ribu per kapita sebulan. Di tahun 2022, mencapai Rp61 ribu per kapita sebulan yang artinya naik sebesar Rp2.000.
Kenaikan pengeluaran rumah tangga dalam mengonsumsi beras disebabkan karena perubahan faktor harga beras yang terus meningkat setiap tahun.
"Butuh turun tangan pemerintah dalam menyelesaikan kebijakan tentang beras. Pada kondisi pendapatan yang terbatas, pemenuhan kebutuhan makanan akan menjadi prioritas yang utama, sehingga pada masyarakat dengan pendapatan rendah akan terlihat bahwa sebagian besar pendapatannya digunakan untuk membeli makanan terutama beras sebagai makanan pokok,” ujar Kepala BPS Jatim Zulkipli melalui Laporan Analisis Data Beras Provinsi Jawa Timur 2020-2022.
Dalam laporan ini juga disebutkan, pengeluaran konsumsi rumah tangga untuk beras dicatat pada saat rumah tangga mengonsumsi beras selama seminggu dengan harga yang dikeluarkan pada saat rumah tangga mengkonsumsi beras tersebut.
Selain itu jika rumah tangga menerima beras dari pihak lain dalam periode seminggu yang lalu tetap tercatat sebagai pengeluaran rumah tangga dengan harga diimputasi sesuai saat barang tersebut di terima.
Data pengeluaran rumah tangga diperoleh lewat Survei Sosial Ekonomi Nasional yang dilakukan oleh BPS dalam satuan perkapita sebulan. Beras sebagai bahan makanan pokok tercatat pada kelompok padi-padian dengan jenis beras lokal, kualitas unggul dan impor.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
