Direktorat Jenderal (Ditjen) Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan telah memberikan persetujuan operasional kepada AirNav Indonesia untuk Bandara Dhoho Kediri.
Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Udara Maria Kristi Endah Murni mengatakan bahwa AirNav atau Lembaga Penyelenggara Pelayanan Navigasi Penerbangan Indonesia (LPPNPI) telah diberikan persetujuan setelah melewati proses sertifikasi, evaluasi, dan pemeriksaan.
Hasilnya, lanjut Maria Kristi, sudah sesuai standar Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil dan ICAO SARPs karena proses sertifikasi itu dilakukan dengan tujuan memberi jaminan keselamatan lalu lintas penerbangan.
Misalnya, saat pesawat akan mendarat, lepas landas, maupun bergerak menuju area parkir pesawat, dan aktivitas lainnya.
Di samping itu, Maria Kristi menyatakan bahwa Kemenhub telah memberikan persetujuan terbang untuk dua maskapai, yakni Batik Air dan Super Air Jet.
"Maskapai Batik Air mendapat persetujuan untuk melayani tiga rute penerbangan, Kediri-Jakarta (CGK-DHX), Kediri-Bali (DPS-DHX), dan Kediri-Palembang (PLM-DHX)," katanya, seperti dikutip dari JawaPos.
Kemudian, untuk Super Air Jet mendapat persetujuan lima rute penerbangan yakni, Kediri-Banjarmasin (BDJ-DHX), Kediri-Balikpapan (BPN-DHX), Kediri-Makassar (UPG-DHX), Kediri-Bali (DPS-DHX), dan Kediri-Palembang (PLM-DHX).
Sebagai informasi, rencana operasional reguler Bandara Dhoho Kediri pada 29 Desember lalu urung dilakukan. Hal itu terjadi karena sertifikat tanggal operasi komersil (TOK) belum juga turun dari Kemenhub.
Kendati demikian, Maria Kristi mengungkapkan bahwa pihaknya akan terus mengawasi persiapan-persiapan penerbangan perdana di Bandara Dhoho Kediri yang kemungkinan akan beroperasi pada minggu ketiga atau minggu keempat Januari 2024 ini.
“Kami terus melakukan pengawasan terhadap kesiapan operasional penerbangan perdana di Bandara Dhoho,” tuturnya.
“Masih terus dikoordinasikan dengan protokol kepresidenan terkait tanggal peresmian bandara,” tandas dia.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
