Menu


Surabaya Tanam Sejuta Bibit Cabai buat Kendalikan Inflasi Idulfitri Tahun 2024

Surabaya Tanam Sejuta Bibit Cabai buat Kendalikan Inflasi Idulfitri Tahun 2024

Kredit Foto: Pemkot Surabaya

Konten Jatim, Surabaya -

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya melakukan penanaman sejuta bibit cabai secara serentak di berbagai penjuru kota.

Kepala Bidang Pertanian DKPP Kota Surabaya Rahmad Kodariawan melakukan penanaman secara simbolis bersama para kelompok tani di sebuah lahan di Kelurahan Bangkingan, Kecamatan Lakarsantri.

Dalam kesempatan itu, Rahmad menjelaskan penanaman cabai rawit maupun cabai merah, dilakukan untuk membantu mengendalikan inflasi di Kota Pahlawan saat Idulfitri 2024.

“Jadi, kalau kita tanamnya hari ini, kemungkinan tiga bulan lagi akan bisa kita panen, yaitu sekitar awal April sudah bisa kita panen, karena awal April itu Lebaran Idul Fitri, sehingga ini kita siapkan untuk mengendalikan inflasi dalam rangka Lebaran 2024 nanti,” kata Rahmad.

Sebelumnya, lanjut dia, sekitar tiga bulan lalu, DKPP Surabaya juga melakukan penanaman komoditi cepat panen yang dipersiapkan untuk menyambut natal dan tahun baru (Nataru).

“Alhamdulillah kali ini sudah bisa panen dan sudah bisa membantu mengendalikan inflasi Surabaya,” katanya.

Menurut Rahmad, lahan yang dibuat untuk menanam cabai di Kelurahan Bangkingan itu sekitar 2000 meter. Sedangkan lahan yang paling lebar berada di lahan Sumur Welut, sehingga kalau ditotal semua bibit yang akan ditanam sekitar 1 juta lebih bibit cabai.

“Penanaman bibit ini dilakukan oleh para kelompok tani yang ada di seluruh Kota Surabaya. Jadi, pemkot membantu bibit cabainya sekaligus pupuknya, kemudian yang menanam dan merawatnya adalah para kelompok tani.

Nanti kalau sudah waktu panen, para petani ini yang menikmatinya dan dijual oleh mereka, sehingga bisa menambah penghasilan mereka dan secara umum bisa mengendalikan inflasi Surabaya,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan alasannya memilih menanam cabai hingga 1 juta bibit itu. Salah satu alasannya karena memang cabai selalu menjadi bahan pokok yang merupakan penyumbang inflasi terbesar di Surabaya, apalagi saat itu pada bulan puasa hingga lebaran, tentu konsumsi dan kebutuhan cabai sangat banyak.

“Secara umum mungkin tidak akan bisa mencover semua kebutuhan cabai se-Surabaya, karena memang kebutuhannya sangat banyak, namun paling tidak panen cabai nanti akan bisa membantu mengendalikan inflasi dan akan membantu memenuhi sebagian dari kebutuhan cabai di Surabaya,” katanya.

Sementara itu, Pak Untunk, salah satu petani yang ada di Bangkingan mengaku sangat bersyukur karena sudah mendapatkan bantuan bibit dan pupuk dari DKPP Kota Surabaya. Sebab, ini sangat membantu para kelompok tani di wilayahnya.

“Kami dari Kelompok Tani Karang Ploso Mandiri Kelurahan Bangkingan, kami ada 93 petani di sini, sehingga bantuan ini akan sangat membantu kami dan tentunya akan menambah penghasilan kami nanti,” kata dia.

Oleh karena itu, ia menyampaikan terimakasih banyak kepada Pemkot Surabaya, terutama kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi yang sangat memperhatikan para petani di wilayahnya.

Ia berharap bantuan semacam ini tidak berhenti kali ini saja, namun akan ada bantuan bibit-bibit lagi ke depannya dan bantuan pupuk lagi ke depannya.

“Terima kasih banyak Pak Eri, ini sangat membantu menambah penghasilan kami,” pungkasnya.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024