Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak mengapresiasi Ketua Umum Komunitas Overlanding Indonesia Renville Antonio yang menggelar kesenian Bantengan di lapangan Desa Mendalanwangi, Kecamatan Wagir, Kabupaten Malang.
"Ini adalah sebagai contoh, bagaimana pemerintah provinsi mendapat dukungan dari elemen masyarakat untuk membantu kita dalam melestarikan budaya. Saya berterima kasih terhadap Komunitas Ovelanding Indonesia, khususnya kepada Pak Renville sebagai ketua umum yang sudah mewadahi acara ini bersama dengan sejumlah elemen masyarakat," ujar Emil dalam keterangannya.
Ia mengaku takjub ternyata minat masyarakat sedemikian besar sehingga menambah semangat pihaknya bahwa budaya seperti bantengan ini memang harus diestarikan.
“Selain itu, kegiatan ini punya dampak ekonomi kepada masyarakat," imbuhnya. Emil menekankan kekompakan untuk selalu mengisi kebudayaan daerah.
"Insya Allah, kalau bersama terus guyub, kesenian Bantengan akan terkenal di Indonesia. Jadi kami memiliki program sehat, cerdas, sejahtera. Selain itu, ada jatim harmoni. Perut boleh terisi, dompet boleh terisi, tapi kalau tidak bisa mengisi kebudayaan sendiri, maka tidak lengkap," tandasnya.
Emil menegaskan, Pemprov Jatim mendukung kesenian bantengan agar selalu dirawat dan dilestarikan. Bahkan ia menginginkan kesenian bantengan ini dikembangkan menjadi promosi wisata Jawa Timur.
"Dukungan itu nantinya melalui lembaga pendidikan dan melalui desa-desa. Kita kan ada sinergi dengan Pemerintah Desa. Bagaimana peran desa dan lembaga pendidikan SMA untuk memberikan ruang kepada pelaku seni, supaya mereka bisa berkembang,” ujarnya.
Selain itu, ia berharap dalam agenda kalender budaya itu akan menyertakan kesenian bantangan ini. “Ini potensi bagaimana promosi wisata dan promosi event kita bisa menyertakan agenda akbar untuk kesenian bantengan," pungkasnya.
Ketua Umum Overlanding Indonesia, Renville Antonio mengatakan, komunitasnya tidak hanya menikmati dan menjelajah alam di Indonesia. Namun, juga menikmati dan melestarikan budaya Nusantara yang ada di Indonesia.
"Kegiatan di Malang ini merupakan apresiasi budaya Overlanding Indonesia terhadap kebudayaan seni Bantengan. Kebetulan di Overlanding Indonesia itu tidak hanya menikmati dan menjelajah alam saja. Tapi, kami juga menikmati dan melestarikan budaya nusantara yang ada," ujarnya.
"Dua kali saya menonton bantengan A sampai Z, dan jatuh cintanya di situ. Mulai dari awal tarian, musiknya, kemudian dengan segala macam menunjukkan keunikan tersendiri. Sehingga, menurut kami ini harus dirawat dan lestarikan sebagai budaya Nusantara yang ada di Indonesia. Oleh karena itu, kami berkomitmen. Apalagi di Malang lebih dari 700 kelompok kesenian bantengan," imbuh Renville yang juga calon legislatif DPR RI dari Dapil Malang Raya ini.
Kedepan, Renville berharap agar kesenian bantengan bisa mendapatkan dukungan berbagai pihak, termasuk Pemprov Jatim. Menurut dia, budaya kesenian bantengan itu bisa terus terjaga kelestariannya, agar bisa diwariskan ke generasi selanjutnya.
"Kami sudah bilang ke pihak Pemprov (Pemerintah Provinsi), melalui Wakil Gubernur, Mas Emil untuk membimbing kami supaya melestarikan budaya. Sebetulnya ada sertifikasi kesenian yang saat ini kita coba untuk kesenian bantengan. Tapi hal ini harus dilakukan melalui kajian yang matang. Seperti ada usulan dari kelompok budayawan, akademisi dan lain-lain," pungkas Renville mantan anggota DagPRD Jatim periode 2009 - 2014 dan 2014 - 2019.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024