Menu


Ada 2 Isu Sosial yang Bisa Pengaruhi Pemilu, Kapolda Jatim Minta Beri Perhatian Ini

Ada 2 Isu Sosial yang Bisa Pengaruhi Pemilu, Kapolda Jatim Minta Beri Perhatian Ini

Kredit Foto: Humas Polda Jatim

Konten Jatim, Surabaya -

Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Imam Sugianto mengatakan bahwa Jatim memiliki kevalidan bagus sehingga antisipasi yang harus disiapkan untuk menghadapi pemetaan kerawanan ini betul-betul tepat.

Kapolda juga menyebut ada dua isu sosial yang mempengaruhi tahapan Pemilu di 2024 yang harus menjadi perhatian.

Pertama ancaman intoleran radikalisme dan terorisme yang masih betul-betul mengemuka dan Kedua adalah isu sosial yang mempengaruhi tahapan Pemilu di 2024 itu yaitu konflik perguruan pencak silat.

“Kedua hal ini tidak boleh diabaikan, ini harus menjadi perhatian seluruh pihak,” tegas Imam.

Kapolda Jatim juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh jajaran Forkopimda yang telah bersama-sama mengatasi beberapa konflik terkait perguruan pencak silat.

“Ini saya terima kasih kepada rekan-rekan forkopimda di kabupaten kota terutama ibu gubernur, atas dukungan kebersamaan kita untuk mengajak para anggota dari simpatisan perguruan pencak silat ini untuk bersama-sama membongkar tugu tugu di desa maupun kecamatan yang menjadi salah satu pemicu terjadinya konflik antarperguruan pencak silat,” pungkasnya.

Sebagai informasi, hadir dalam Rakor yang digelar oleh Forkopimda Jatim itu dihadiri oleh Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, Kapolda Jatim, Pangdam V Brawijaya, yang diwakili Danrem 084 Baskara Jaya, Brigjen TNI Yusman Madayun, serta Forkopimda kabupaten/kota dan Forkopimcam se Jatim.

Rakor digelar dalam rangka Harkamtibmas jelang Pemilu Serentak 2024, yang dilaksanakan di Convention Hall, Grand City, Surabaya, Senin (11/12/2023).

Khofifah, dalam sambutannya menerangkan, bahwa rakor yang dilaksanakan hari ini tidak hanya sekedar untuk Pemilu, Pilpres, Pileg, tetapi juga rangkaian dari Pilkada serentak dan Nataru. 

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO