Wajah baru sepanjang Jalan Gajah Mada Ponorogo mulai terlihat utuh. Progres pekerjaan face off (bedah wajah) pedestrian di jalan perkotaan itu sudah mencapai 80 persen.
Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Kawasan Permukiman (DPUPKP) Ponorogo memasang target proyek senilai Rp6,1 miliar tersebut selesai pada 20 Desember mendatang.
“Tinggal pemasangan aksesoris pabrikasi dan pepohonan untuk tepian jalan,” kata Kepala Bidang (Kabid) Kawasan Permukiman di DPUPKP Ponorogo Dwi Puspitorini.
Rekanan kini mulai mengerjakan finishing. “Coating (pelapisan) lantai pedestrian, pemasangan lampu dan kursi, serta penanaman pohon,” rincinya.
Menurut Dwi, pohon yang awalnya jenis baobab bakal diganti dengan kamboja. Bupati Sugiri Sancoko yang meminta penggantian pohon itu dengan pertimbangan estetika. Terdapat 30 pohon kamboja yang ditanam di sepanjang pedestrian Jalan Gajah Mada.
Selain itu, ada 99 lampu dan 25 kursi taman berikut 42 bola taman. "Kami juga pesan 10 pot bunga yang ditempatkan di taman kecil Jalan Gajah Mada," terangnya.
Dwi berharap rekanan mampu merampungkan pekerjaan sebelum deadline. Para pekerja kadang harus lembur bersamaan hujan yang kerap turun.
“Seperti tahap pengecoran sengaja kami pacu lebih cepat agar tidak terganggu cuaca. Untuk pekerjaan finishing lainnya, waktunya menyesuaikan agar tidak terjadi keterlambatan," tegasnya.
Tatkala face off pedestrian Jalan Gajah Mada rampung, masyarakat dapat segera memanfaatkannya sebagai sentra aktivitas ekonomi dan tujuan wisata baru.
Kata Dwi, dinasnya mengajukan face off pedestrian. Jalan Sultan Agung pada 2024 mendatang.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
