Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Timur Zulkipli mengatakan selama tahun 2023, BPS telah melaksanakan tiga pendataan.
Pertama, Sensus Pertanian, kedua, Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek), dan ketiga, pendataan Koperasi dan UMKM.
"Apabila digabung menjadi satu, maka itulah dasar-dasar kebijakan yang dapat dibangun oleh kita semua," ujarnya dalam kegiatan Diseminasi Hasil Sensus Pertanian 2023, di Kota Batu, Senin (4/12/2023).
Mengenai Regsosek, Kepala BPS Jatim menerangkan dilakukan pada awal tahun 2023.
"Dari situ kita sudah memiliki data by name by address dengan empat kriteria yaitu sangat miskin, miskin, hampir miskin, dan tidak miskin," terangnya.
Apabila digabungkan dengan data Sensus Pertanian 2023, lanjut Zulkipli, 45% masyarakat miskin di Jawa Timur adalah petani.
"Maka kita bisa melihat petani mana yang harus kita lakukan perubahan-perubahan di dalam pemberian social protection-nya," jelas Zulkipli.
Ia menerangkan ada sebanyak 32.000 petugas yang diterjunkan dalam proses sensus pertanian 2023. Selama dua bulan, mereka datang dari rumah ke rumah untuk mendata.
"Ini dilaksanakan secara door to door dengan segala pernak-pernik yang ada. Bapak/Ibu juga bisa melihat perjuangan 32.000 orang itu tidak hanya di wilayah-wilayah yang mudah dicapai, tetapi juga sampai ke wilayah-wilayah yang sulit untuk dicapai," katanya.
Selanjutnya mengenai pendataan KUMKM dilaksanakan di sembilan kabupaten/kota di Jawa Timur.
"Untuk kekayaan dari tiga data itu dapat kita gunakan untuk kita membuat kebijakan-kebijakan yang lebih jauh yang ada di Jawa Timur," tutur Kepala BPS Jatim.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan