Menu


Sederet Fakta Gencatan Senjata Israel-Hamas yang Dimulai Hari Jumat

Sederet Fakta Gencatan Senjata Israel-Hamas yang Dimulai Hari Jumat

Kredit Foto: Reuters/Ibraheem Abu Mustafa

Konten Jatim, Jakarta -

Israel dan Hamas menyepakati gencatan senjata di Gaza, Palestina, pada Jumat (24/11/2023), yang dimulai pukul 07.00 pagi waktu setempat.

Perang 48 hari antara kedua belah pihak itu, memasuki gencatan senjata menyeluruh di Gaza utara dan Selatan dengan sejumlah syarat. 

Melansir Reuters, Hamas akan membebaskan 13 sandera wanita dan anak-anak Israel sejak Jumat, sedangkan sejumlah tahanan Palestina yang ditahan di penjara-penjara Israel akan dibebaskan. 

Selain itu, bantuan kemanusiaan akan memasuki daerah-daerah kantong Palestina yang hancur akibat serangan Israel.

Seorang warga Palestina, Khaled Abu Anzah, dari Kota Khan Younis di selatan Gaza mengatakan bahwa ia optimis dengan gencatan senjata Israel.

"Kami penuh dengan harapan, optimisme, dan kebanggaan atas perlawanan kami. Kami bangga dengan pencapaian kami, terlepas dari rasa sakit yang ditimbulkannya," kata Khaled kepada Reuters.

Aktivitas Militer Menurun

Aktivitas militer Israel atau Israel Defence Forces (IDF) tidak lagi terlihat di bagian Utara Gaza. Seorang koresponden Reuters menyebut tidak mendengar adanya aktivitas angkatan udara Israel di atas kepala.

"Dan tidak melihat adanya bekas-bekas ledakan yang biasanya ditinggalkan oleh roket-roket yang ditembakkan oleh Palestina," kata koresponden itu, Jumat. 

"Puluhan kendaraan militer Israel, termasuk tank, bergerak menjauh dari Jalur Gaza. Beberapa tentara di barisan lapis baja mengatakan bahwa mereka telah ditarik keluar dari wilayah Palestina," kata dia, menambahkan.

Stasiun TV asal Lebanon, Al-Mayadeen, melaporkan bahwa tidak ada suara bom yang terdengar di Gaza sejak dimulainya gencatan senjata.

Namun dikatakan bahwa pasukan Israel mencegah warga kembali ke rumah mereka di bagian utara daerah kantong yang padat penduduknya.

Sementara itu, Al Jazeera mengatakan bahwa tentara Israel melepaskan tembakan dalam satu insiden tetapi tidak ada indikasi jatuhnya korban jiwa. 

Truk Bantuan Memasuki Gaza

Bantuan tambahan akan mulai mengalir ke Gaza dan sandera pertama, termasuk wanita lanjut usia, akan dibebaskan pada pukul 16.00 waktu setempat, dengan jumlah total meningkat menjadi 50 orang selama empat hari.

"Truk-truk bantuan memasuki Jalur Gaza dari Mesir sekitar 1-1/2 jam setelah gencatan senjata dimulai," kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Qatar, Majed Al-Ansari, di Doha.

Mesir mengatakan 130.000 liter solar dan empat truk gas akan dikirim setiap hari ke Gaza ketika gencatan senjata dimulai, dan 200 truk bantuan akan memasuki Gaza setiap hari.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024