Dalam sejarah Pemilihan Umum di Kota Blitar, pertama kalinya tinta Pemilu dikirimkan melalui jasa ekspedisi ‘Pos Indonesia’.
Ada sebanyak 884 botol tinta untuk Pemilu 2024 tersebut, dikirimkan dengan menggunakan sepeda motor oleh petugas Pos Indonesia.
Saat mengetahui ratusan botol tinta Pemilu tersebut dikirim oleh petugas paket Pos Indonesia dengan menggunakan sepeda motor, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Blitar, Choirul Umam merasa terkejut.
Choirul Umam memperkirakan, penggunaan sepeda motor untuk pengiriman tinta ini karena jumlah kebutuhan Kota Blitar terbilang kecil.
Sehingga untuk efisiensi, tinta tersebut dikirim oleh pihak penyedia atau vendor menggunakan sepeda motor.
“Ini baru pertama kali terjadi di Kota Blitar. Mungkin karena jumlahnya tidak banyak, jadi penyedia menggunakan jasa ekspedisi,” kata Choirul Umam, Senin (20/11/23).
Lebih lanjut Choirul Umam menyampaikan, meski dikirimkan melalui sepeda motor, namun tinta Pemilu tersebut tetap dalam kondisi aman. Segel dari tinta Pemilu juga masih terpasang rapi.
“Hal itu terbukti dari 884 botol yang dikirim melalui jasa ekspedisi, yang bocor hanya 6 botol saja,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Bawaslu Kota Blitar. Meski tinta Pemilu 2024 dikirim dengan menggunakan jasa paket ekspedisi ‘Pos Indonesia’. Namun Bawaslu Kota Blitar menyebut hal itu bukanlah suatu pelanggaran.
“Ini bukan termasuk pelanggaran. Yang terpenting adalah segel dari tinta Pemilu masih tetap terpasang di kardusnya. Selain itu tinta tersebut tetap aman dan tidak rusak,” tandas Sarwi Ruci dati Bawaslu Kota Blitar.
Terkait pengamanan dari pihak kepolisian, Bawaslu Kota Blitar menyebut bahwa tidak ada kewajiban pengawalan untuk pengiriman tinta Pemilu 2024.
“Pengawalan dari pihak kepolisian hanya diwajibkan untuk pengiriman surat suara untuk Pemilu. Kalau untuk tinta Pemilu tidak,” pungkasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
