Menu


Kisah Para UMKM Terbantu Pembiayaan Pinjol, Catat Pertumbuhan Positif

Kisah Para UMKM Terbantu Pembiayaan Pinjol, Catat Pertumbuhan Positif

Kredit Foto: Muhammad Syahrianto

Konten Jatim, Surabaya -

Pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kini merasakan sejumlah manfaat dari pendanaan financial technology peer to peer (fintech P2P) lending atau pinjaman online (pinjol) terhadap usahanya.

Pinjol yang awalnya kerap dimanfaatkan masyarakat sebagai cara cepat mendapat uang demi memenuhi kebutuhan konsumtif, kini beralih mendorong sektor produktif.

Pemilik UMKM Kedai Mie Arunika dan Porky Hong Karen Komala menjadi salah satu contohnya. Ia mengungkapkan telah merasakan manfaat pendanaan bagi usahanya melalui pinjol yang resmi.

Karen mengakui omzet dua usahanya tersebut mengalami kenaikan lebih dari 50 persen setelah menerima pendanaan dari pinjol PT Harapan Fintech Indonesia atau Klik Kami.

"Semenjak pakai Klik Kami persentase pendapatan naik di atas 50 persen," kata Karen, saat ditemui awak media di restoran Hang Tuah Mall of Indonesia, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (20/11/2023).

Lebih lanjut ia mengungkapkan alasan menggunakan layanan pendanaan dari fintech P2P lending Klik Kami karena persyaratan mudah dengan waktu pencairan cepat.

"Persyaratan itu KTP dan isi data di aplikasi hingga dana cair dalam beberapa jam saja," tuturnya.

Tak hanya itu, Karen menyebut Klik Kami menawarkan limit pinjaman mencapai Rp16 juta sehingga sangat membantu pelaku UMKM seperti dirinya.

"Pendanaan awal Rp6 juta, kemudian naik bertahap sampai Rp16 juta, tenor 120 hari," ungkap dia.

Karen juga mengaku ingin terus memaksimalkan layanan pinjol untuk melebarkan bisnisnya dengan membuka cabang baru.

"Target ke depan ingin membuka cabang lain," tambah nasabah yang telah menggunakan Klik Kami selama setahun itu. 

Terkait fintech P2P lending itu, Karen menyebut banyak manfaat yang didapat dirinya ketika memaksimalkan pinjol resmi yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan (OJK). 

"Sekarang sudah pakai pinjol legal tentunya karena memberikan banyak manfaat. Pencairan di Klikkami juga cepat," tambahnya. 

Dalam kesempatan yang sama, Manager Operasional Klik Kami Cynthia Winata mengatakan, pihaknya akan terus mendorong nasabah yang mengajukan pinjaman produktif. 

"Pembayaran bulanannya lancar, maka akan kami ajukan kembali untuk mengajukan pinjaman selanjutnya," jelas Cynthia. 

Klik Kami juga memberikan kesempatan kepada nasabah yang punya tekad untuk membesarkan UMKM-nya. 

"Jika ada peminjaman macet, kami berusaha menyesuaikan. Kami akan lihat kondisi nasabah. Kita minta keterangan dulu kepada nasabah jika memang butuh keringanan, maka nanti akan kita proses lebih lanjut," papar dia.

Sementara itu pemilik Barbershop Gedong 1 Adik Firdaus juga merasakan hal yang sama. Ia mengajukan pinjaman pada PT Fintek Digital Indonesia atau Kredito untuk menunjang usahanya.

Nasabah Kredito sejak 2022 itu mengaku bahwa dirinya mulai mendapatkan pinjaman sebesar Rp4 juta hingga mencapai limit pinjaman tertinggi di angka Rp18 juta.

"Itu tergantung track record (pembayaran utang). Karena kepercayaan itu, makanya Kredito menambahkan limit untuk pengguna seperti saya," kata Adik ketika ditemui di Barbershop Gedong 1, Pasar Rebo, Jakarta Timur, Senin (20/11/2023).

Dari pendanaan itu, lanjut Adik, omzet usahanya mengalami kenaikan menjadi Rp600 ribu-Rp700 ribu dalam sehari saat weekday dan Rp1 juta saat weekend.

"Kisaran kotor sebulan Rp16 juta sampai Rp17 juta. Kepotong operasional kontrakan, promo, karena persaingan lebih ketat," ungkapnya.

Terkait pinjaman di Kredito, Adik mengatakan bahwa keuntungan mengajukan pinjaman dana di pinjol tersebut adalah pencairan cepat dan bunga ringan sehingga ia dapat meminjam sebanyak lima kali dalam sebulan.

"Bunga kagak ada potongan. Cepat ajukan dan cepet cair. Di beberapa jam cair. Syarat juga. Penting terpenuhi syaratnya. Hingga (meminjam) empat sampai lima kali. Tergantung kebutuhan," imbuhnya.

Di sisi lain, Direktur Kredito Daniel Soelistyo mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan riset dan pengembangan produk serta model bisnis untuk memfasilitasi kebutuhan finansial UMKM.

"Tentunya dengan menawarkanmenawarkan kemudahan akses melalui teknologi dan meningkatkan peluang pendanaan dengan program kredit yang sesuai dengan kebutuhan UMKM di Indonesia," kata Daniel.

Ia juga mengungkapkan, Kredito berupaya meningkatkan inklusi keuangan di kalangan UMKM melalui penyediaan produk-produk pendanaan, salah satunya melalui kerja sama dengan e-commerce guna memperluas jangkauan akses pendanaan berbasis teknologi bagi UMKM.

"Selain itu, Kredito juga senantiasa melakukan berbagai program Literasi Keuangan untuk mendukung pemahaman UMKM dan masyarakat luas tentang manfaat pendanaan digital oleh fintech," jelas dia.

Sejak 2022 hingga saat ini, Daniel menyatakan, Kredito telah menyalurkan pendanaan sektor produktif sebesar Rp170 miliar.

"Tapi kalau dari awal tahun 2023 sampai Q3 ini, jumlah pendanaannya kurang lebih sekitar Rp90 miliar," tutupnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO