Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur mengambil langkah nyata dalam menstabilkan harga kebutuhan pokok yang merangkak naik dengan menggelar pasar murah.
Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Jawa Timur (Disperindag) dengan menggandeng BUMD Provinsi Jatim menjadi penyelenggara pasar murah di halaman kantor UPT Perlindungan Konsumen Disperindag Jalan Rajawali No. 39, Kota Surabaya pada Kamis dan Jumat 16-17 Nopember 2023.
“Kegiatan pasar murah ini merupakan tindakan nyata dan bentuk kepedulian pemerintah provinsi Jatim melalui Disperindag. Dan pasar murah ini juga dselengarakan di UPT milik Disperindag yang berada di Jatim," kata Kepala UPT Perlindungan Konsumen Surabaya Trisubiyantoro, yang mewakili Kepala Disperindag Jatim Iwan.
“Pasar murah yang digelar di Disperindag ini, dibuka untuk masyarakat umum, dan menjual beras dengan harga Rp50 Ribu/5kg, gula pasir Rp14 ribu/kg, minyak goreng Rp13 ribu/liter, telur ayam ras Rp24 ribu/kg, produk olahan makanan dan minuman,” ujar Trisubiyantoro.
Ia menambahkan, saat ini kebutuhan pokok seperti beras mengalami kenaikan pada awal september ini.
Penyebabnya, antara lain el nino atau kemarau panjang yang berpengaruh terhadap peningkatan harga gabah kering ditingkatan petani, dan penyesuaian penjualan harga beras SPHP di perum bulog menjadi Rp9.950 per kg dari sebelumnya harganya Rp8.300 per kg sehingga berdampak pada peningkatan harga beras medium kepada konsumen yang melebihi Harga Eceran Tertinggi (HET) Rp10.900 per kg.
“Melihat harga kebutuhan pokok yang tinggi tersebut, maka Disperindag, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Perum Bulog, BUMD melakukan kegiatan pasar murah dan operasi pasar secara serentak di 38 kab/kota mulai September–Desember 2023,” pungkasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
