Menu


Warta Ekonomi Helat Indonesia Best Philanthropy Award 2023, Dukung Peningkatan Kesejahteraan Sosial dan Penjagaan Kelestarian Lingkungan

Warta Ekonomi Helat Indonesia Best Philanthropy Award 2023, Dukung Peningkatan Kesejahteraan Sosial dan Penjagaan Kelestarian Lingkungan

Kredit Foto: Warta Ekonomi

Konten Jatim, Jakarta -

Warta Ekonomi kembali menghelat penghargaan Indonesia Best Philanthrophy Award 2023. Melibatkan perusahaan-perusahaan ternama di Indonesia, kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) yang mereka upayakan termasuk bagian dari Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs). 

Kegiatan filantropi dapat berperan sebagai alat yang kuat dalam mendukung pencapaian SDG, dengan mengalokasikan sumber daya dan energi untuk inisiatif-inisiatif yang mendukung kesejahteraan sosial, perlindungan lingkungan, dan perubahan positif lainnya.

Untuk itu, sebagai dukungan terhadap gerakan filantropi di Indonesia, Warta Ekonomi memberikan apresiasi kepada filantropis terbaik atas komitmen dan kontribusi perusahaan yang memberdayakan dan mengurangi kesenjangan sosial ekonomi masyarakat. 

Warta Ekonomi mengusung acara Indonesia Best Philanthrophy Award 2023 dengan tema “Implementasi Peningkatan Kesejahteraan Sosial dan Penjagaan Kelestarian Lingkungan dalam Pencapaian SDGs 2030.”

Diorganisasi oleh Quadrant1 Komunika, acara ini menghadirkan keynote speaker Founder & Chairman Mayapada Group Dato Sri’ Prof. DR. Tahir, MBA yang diwakili oleh Chairman Mayapada Hospital Jonathan Tahir, Founder & Owner Triputra Group Theodore Permadi Rachmat, Owner Lippo Group Mochtar Riady, serta CEO dan Chief Editor Warta Ekonomi Group Muhamad Ihsan. 

Acara Indonesia Best Philanthrophy Award 2023 ini juga didukung oleh PT Bank Mayapada International Tbk, Triputra Group, PT Siloam International Hospitals Tbk, dan PT Adaro Indonesia Energy, serta Tanoto Foundation, PT Mustika Ratu Tbk, dan PT Trans Media Corpora (Trans Media). 

Dalam sambutan pembuka oleh CEO dan Chief Editor Warta Ekonomi Group Muhamad Ihsan, memaparkan bahwa semangat berwirausaha penting untuk memberdayakan diri dan keluar dari kemiskinan.

Melalui pengusaha konglomerasi, selain membuka lapangan pekerjaan di Indonesia, juga dapat “memberi kail untuk mengentaskan kemiskinan di Indonesia,” ujar Ihsan dalam acara Indonesia Best Philanthrophy Award 2023, di Hotel Indonesia Kempinski, Jakarta, Kamis (9/11/2023). 

“Kenapa demikian? Karena sistem kapitalis yang kita anut de facto meninggalkan jutaan orang miskin di Indonesia. Memang sudah berhasil ditanggulangi sejak tahun 2012, 120 juta orang miskin, sekarang di bawah 40 juta. Tapi saya kira itu belum cukup. Kami mengharapkan dengan langkah-langkah filantropis dengan memberi kail akan sangat membantu Indonesia keluar dari kemiskinan,” jelas Ihsan. 

Ihsan pun mengakui, eksistensi filantropis di Indonesia membuat perataan ekonomi dan sosial di Indonesia. 

Mengenai filantropisme, Chairman Mayapada Hospital, Jonathan Tahir selaku keynote speaker memaparkan sebuah observasi terhadap ayahnya, Dato Sri’ Prof. DR. Tahir, MBA, bahwa filantropi adalah aktivitas yang membutuhkan konsistensi, baik itu ketika perusahaan sedang dalam kondisi baik atau pun terpuruk, aktivitas filantropi tetap terus berjalan. 

“Bagi ayah saya, filantropi itu adalah sebuah kewajiban, bukan suatu passion atau bukan suatu kebutuhan. Yang saya pelajari dari ayah saya adalah filantropi itu kewajiban, memberi dan membagi itu kewajiban yang harus dilakukan, dan itu yang diajarkan ke anak-anaknya semua dan itu memberi kesan yang berarti pada saya,” cerita Jonathan. 

Lebih lanjut, Founder & Owner Triputra Group Theodore Permadi Rachmat juga memberikan pidatonya yang membahas soal filantropi. Pertama, ia menekankan bahwa memberi kembali atau giving back kepada negeri adalah keniscayaan yang harus dilakukan.

Kedua, memberikan kesempatan kepada orang yang kurang memiliki privilese dapat membantu membuka jalan. Ketiga, berkat yang diberikan juga harus menjadi berkat bagi orang lain. Keempat, soal rasa cukup untuk diri sendiri dan membagikan keberlimpahan ke orang lain.

Terakhir, Theodore membacakan kutipannya yang berisi “tidak perlu menjadi kaya untuk menolong orang lain. Kita semua mempunyai kesempatan yang sama untuk menolong orang lain dengan yang kita miliki. Waktu untuk mendengarkan masukan, … dan memberikan kesempatan kepada orang lain.” 

Setelah sesi keynote speech dari tokoh-tokoh tersebut, Warta Ekonomi memberikan penghargaan secara langsung kepada para pemenang.

Ada pun proses penentuan pemenang dilakukan melalui proses-proses yang diobservasi tim riset Warta Ekonomi. Dengan menggunakan metode desk research secara kuantitatif dan kualitatif melalui analisis laporan tahunan dan publikasi perusahaan, metode media monitoring untuk melihat sentiment positif di media arus utama dan media sosial terhadap program CSR perusahaan, organisasi, lembaga, dan individu di berbagai sektor, serta metode expert panels yang dikonfirmasi oleh para dewan juri di bidang sosial dan lingkungan. 

Dalam acara penghargaan Indonesia Best Philanthrophy Award 2023, terdapat beberapa kategori penerima, yakni individu, lembaga, organisasi, dan perusahaan. Berikut detailnya. 

1. Dato Sri’ Prof. DR. Tahir, MBA – Founder & Chairman Mayapada. 

2. Theodore Permadi Rachmat – Founder Triputra Group.

3. Mochtar Riady – Owner Lippo Group. 

4. Sukanto Tanoto & Tinah Bingei Tanoto – Founder Tanoto Foundation. 

5. Garibaldi Thohir – CEO PT Adaro Energy Indonesia Tbk. 

6. Zuraida Murdia Hamdie – Head of CSR Department PT Adaro Energy Indonesia Tbk. 

7. Martha Tilaar – Founder & Commisioner – PT Martina Berto, Tbk. 

8. Hj. Dr. BRA. Moeryati Soedibyo, S.S., M.Hum. – Founder PT Mustika Ratu Tbk. 

9. Eddy Kusnadi Sariaatmadja – Founder & CEO Elang Mahkota Teknologi (Emtek).

10. Chairul Tanjung – Founder CT Corp. 

11. Rachmita Maun Harahap, ST., M.Sn. – Founder Sehjira Foundation. 

12. Sugianto Kusuma – Founder Agung Sedayu Group. 

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO