Menu


Rekomendasi Ruang Terbuka Hijau di Malang, Cocok buat Hangout, Piknik hingga Olahraga

Rekomendasi Ruang Terbuka Hijau di Malang, Cocok buat Hangout, Piknik hingga Olahraga

Kredit Foto: Instagram/Ramadhan Rizka Fakhresi

Konten Jatim, Malang -

Ruang terbuka hijau atau RTH kini menjadi opsi masyarakat terutama yang ada di kota untuk menikmati waktu bersantai.

Kehadiran RTH dianggap sebagai cara tepat masyarakat urban untuk melepas penat dari rutinitas sehari-hari.

RTH di Kota Malang dianggap memiliki fungsi tak hanya menjaga kualitas udara, tetapi juga dapat dijadikan tempat rekreasi yang murah meriah.

Dikutip dari berbagai sumber, Konten Jatim akan rangkum beberapa RTH di Kota Malang yang menjadi rekomendasi tempat santai, rekreasi, dan melepas penat.

1. Taman Merbabu

Taman Merbabu atau biasa disebut Taman Nivea berada di dekat Pasar Oro-oro Dowo.

Ini merupakan taman yang ramah anak, sebab terdapat sejumlah area dan atraksi yang cocok untuk anak-anak bermain.

Yang paling unik, Taman Merbabu memiliki area pasir pantai yang dapat dijadikan tempat anak-anak bermain seperti layaknya sedang di pesisir.

Namun, orang dewasa juga masih bisa menikmati fasilitas di taman ini.

Termasuk pecinta olahraga, taman ini dilengkapi dengan lapangan sepak bola yang dapat dimanfaatkan untuk bermain bersama.

2. Hutan Kota Malabar

Pemerintah Kota Malang menyulap hutan kota yang terdiri atas pepohonan rindang menjadi Hutan Kota Malabar.

Selain bisa untuk bersantai, para pengunjung bisa menikmati sejuk dan asrinya pepohonan yang ada di tengah kota ini.

Tempat bermain untuk anak-anak juga tersedia di hutan kota ini, antara lain ayunan anak.

Terdapat pula jogging track dan lapangan sepak bola mini yang melengkapi fasilitas sebagai tempat wisata kota buatan yang murah.

Oleh karena itu, hutan kota yang juga dekat dengan Pasar Oro-Oro Dowo menjadi tempat bersantai dan piknik bagi keluarga di akhir pekan.

3. Alun-Alun Kota Malang

Alun-alun kota Malang masih jadi primadona untuk keluarga bersantai bersama. Apalagi, alun-alun Kota Malang terletak di jantung kota Malang.

Tempat ini memiliki banyak titik foto yang bagus untuk keluarga doyan selfie.

Seperti di dekat air mancur, deretan pepohonan, atau pemandangan masjid Jami’ Agung Kota Malang.

Nah, setelah itu juga bisa mengunjungi berbagai spot bersejarah kota Malang.

Seperti Gereja Kayu Tangan sampai Toko Oen, karena letaknya dekat dengan alun-alun ini.

Hanya berjalan selama 10 menit juga bisa langsung ke kawasan Kayutangan Heritage atau di Jalan Merdeka Kota Malang.

4. Taman Trunojoyo Kota Malang

Lokasinya dekat dengan Stasiun Kota Malang atau di Jalan Trunojoyo. Taman Trunojoyo juga cocok untuk bersantai dengan keluarga.

Nah, taman kota ini berdekatan dengan beberapa sekolah dan lembaga bimbingan belajar.

Cocok untuk mengajak sang buah hati refreshing usai seharian belajar. Sebab di sana terdapat arena bermain anak dan juga taman yang asri ada pula tempat bermain.

Di sini juga akan menemukan banyak kuliner enak di sekitar, salah satunya adalah Mie Gacoan.

Apabila beruntung, ada air mancur yang membuat suasana jadi makin adem. Namun, semenjak pandemi menyerang air mancur itu jarang dioperasikan.

Tapi jangan khawatir, ada Taman Baca Masyarakat yang berada di timur pintu masuk. Tersedia aneka buku untuk dibaca bersama keluarga.

5. Taman Slamet

Taman Slamet cukup populer di Kota Malang, terutama di kalangan anak muda.

Semua orang sangat suka berkunjung di tempat ini karena memang banyak sekali spot selfie yang tersedia, termasuk yang paling terkenal yaitu di pintu masuknya.

Semua muda-mudi pasti datang ke sini jika ingin melakukan selfie untuk konten sosmed mereka.

Ketika berkunjung ke taman yang beralamat di Jalan Taman Slamet No. 8 ini, penduduk atau wisatawan bisa menikmati suasana yang lumayan tenang dan asri.

Semua pengunjung di sini bisa lari pagi atau olahraga, namun bisa juga melakukan wisata kuliner dengan membeli jajanan dari pedagang-pedagang yang biasanya nongkrong di sekitar Taman Slamet ini.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO