Menu


Tak Berhenti, 21 Desa di Pasuruan Terima Ribuan Liter Air Bersih Setiap Hari

Tak Berhenti, 21 Desa di Pasuruan Terima Ribuan Liter Air Bersih Setiap Hari

Kredit Foto: Pemkab Pasuruan

Konten Jatim, Surabaya -

Pemerintah Kabupaten Pasuruan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasuruan terus menyalurkan bantuan air bersih ke sejumlah desa yang terdampak kekeringan.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Pasuruan Sugeng Hariyadi mengatakan, distribusi air bersih ke rumah tangga yang terdampak kekeringan dilakukan setiap hari.

"Sebanyak 21 desa di Kabupaten Pasuruan masih sangat memerlukan pasokan air bersih lantaran kekeringan masih melanda," katanya, dilansir dari Antara.

Sugeng merinci, setiap desa di Kabupaten Pasuruan menerima air bersih sebanyak satu tangki atau sekitar 5.000 liter.

"Distribusi air bersih intens kami lakukan, karena 21 desa di Kabupaten Pasuruan masih darurat kekeringan," ujar Sugeng.

Terdapat enam kecamatan dari 21 desa yang menerima bantuan air bersih tersebut. Kecamatan Lumbang ada empat desa yaitu Desa Karangjati, Bulukandang, Watulumbung, dan Pancur. 

Di Kecamatan Pasrepan terdapat tujuh desa yang menerima bantuan air bersih, yakni Desa Sibon, Petung, Ngantungan, Mangguan, Pasrepan, Klakah, dan Sapulante.

Sugeng melanjutkan, desa lain yang mengalami kekeringan yaitu Desa Jeladri, Kedungrejo, dan Sumberejo di Kecamatan Winongan. Berikutnya empat desa di Kecamatan Lekok, meliputi Desa Semedusaru, Pasinan, Wates dan Balungan.

Tiga desa di Kecamatan Gempol juga terus menerima bantuan pasokan air bersih yaitu Desa Gempol, Wonosunyo, dan Bulusari, serta Kedungpengaron dan Desa Ambal-ambil hingga kini masih dilanda kekeringan.

Dari semua desa tersebut, kata dia, BPBD tidak lagi mengirim tangki air bersih ke Desa Bulusari di Kecamatan Gempol dan Desa Mangguan di Kecamatan Pasrepan karena dua desa tersebut sudah teraliri air bersih dan secara otomatis tidak menjadi prioritas pengiriman.

"Mudah-mudahan hujan merata, jadi sumber-sumber air akan keluar," ujarnya.

Selama distribusi, lanjut dia, BPBD Kabupaten Pasuruan mengundang seluruh warga untuk menerima jatah air bersih secara bergantian. Sedangkan warga sendiri diminta untuk menyiapkan drum atau bak-bak air supaya proses distribusi menjadi lebih mudah dan cepat.

Ia berharap bencana kekeringan akan segera berakhir dan pengiriman pasokan air bersih ke wilayah terdampak kekeringan juga akan dihentikan

"Kalau sudah keluar sumber airnya, secara otomatis penyaluran air bersih juga akan kami hentikan. Kami berdoa mudah-mudahan kekeringan akan segera selesai," pungkasnya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO