Menu


3 Wisata Alternatif di Gunung Kelud, Tak Perlu Repot-repot Sampai ke Puncaknya, Kok!

3 Wisata Alternatif di Gunung Kelud, Tak Perlu Repot-repot Sampai ke Puncaknya, Kok!

Kredit Foto: TripAdvisor

Konten Jatim, Jakarta -

Gunung Kelud di Kabupaten Kediri, Jawa Timur merupakan salah satu gunung yang bukan hanya menjadi destinasi wisata populer melainkan terkenal dengan kisah menariknya.

Bagi pengunjung yang berjiwa petualang dan menyukai tantangan, Gunung Kelud cocok menjadi pilihan pertama tempat mendaki hingga ke puncaknya. 

Panorama indah dan udara sejuknya menjadi daya tarik utama bagi para pendaki untuk menaiki Gunung Kelud yang memiliki ketinggian sekitar 1.731 meter di atas permukaan laut. 

Dari atas puncak, para pendaki bisa melihat sebuah danau kawah yang memiliki atmosfer dan suasana bak danau kawah Kelimutu di Gunung Kelimutu. 

Nah, bagi orang-orang yang tidak hobi mendaki gunung jangan kecewa. Pasalnya, Gunung Kelud juga memiliki sejumlah objek wisata yang bisa dikunjungi tanpa harus pergi ke puncaknya.

Jadi, ada tiga rekomendasi spot wisata alternatif untuk menikmati Gunung Kelud tanpa perlu mendaki ke atas puncak seperti dikutip dari berbagai sumber sebagai berikut.

1. Jalan Misteri Gunung Kelud

Fenomena Jalan Misteri Gunung Kelud ini hingga sekarang masih menjadi hal aneh yang belum terpecahkan sehingga menjadi sebuah atraksi tersendiri yang membuat penasaran banyak pengunjung.

Padahal, ini adalah jalanan biasa pada umumnya. Letaknya merupakan di salah satu akses menuju kawasan wisata Gunung Kelud di wilayah Desa Sugihwaras, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.

Satu alasan Jalan Misteri Gunung Kelud menjadi unik adalah fenomena kendaraan bisa berjalan tanpa menghidupkan mesin. 

Mobil yang mesinnya mati itu justru bisa bergerak ke arah yang memiliki kontur jalan menanjak. Hal inilah yang membuat banyak orang penasaran untuk mengunjungi Jalan Misteri Gunung Kelud.

Untuk mengetahui memasuki kawasan Jalanan Misteri di Gunung Kelud, sudah ada gapura penanda jika sudah tiba di kawasan mysterious road. Panjangnya 100 meter ditandai dengan garis-garis putih yang melintang jalan.

Banyak pengunjung menjajal keajaiban yang ada di kawasan wisata Gunung Kelud ini sehingga kerap ramai ingin membuktikan fenomena kontragravitasi ini.

Penelitian menyebut, jalan misteri itu terdapat medan magnet, sehingga benda-benda bergerak melawan hukum gravitasi atau kontragravitasi.

Namun, ada sebagian pakar menepis adanya fenomena kontragravitasi tersebut. Menurutnya hukum gravitasi tetap berlaku di berbagai titik mysterious road tersebut.

Fenomena itu adalah ilusi optikal atau ilusi visual. Ilusi yang diciptakan untuk membuat jalan raya yang menurun terlihat seperti menanjak.

Jadi, ketika mematikan mesin mobil dan melepas rem, mobil sesungguhnya patuh kepada hukum gravitasi dengan bergerak tetap mengikuti jalan menurun.

2. Kampung Anggrek

Lokasi wisata Kampung Anggrek berada di bawah kaki Gunung Kelud. Tepatnya masuk di wilayah Desa Sempu, Kecamatan Ngancar, Kabupaten Kediri.

Tempat wisata yang dibuka pada 2016 ini memiliki luas sekitar 400 hektare. Tempat ini dikelola atas kerja sama antara para petani anggrek untuk pengembangan dan pemasarannya.

Kampung Anggrek berisikan bunga anggrek yang begitu banyak. Jenis anggrek yang dibudidayakan beragam, antara lain anggrek Bulan, Vanda, Catleya, Oncy, Grama dan Dendrobium sebagai mayoritas budidaya.

Koleksi anggrek tersebut dapat dilihat di green house atau rumah kaca. Di sana puluhan anggrek yang menjadi koleksi dipajang di ruangan ini.

Selain bisa dinikmati keindahannya, para pengunjung juga bisa membeli dan membawa pulang tanaman Anggrek yang ditanam di objek wisata Gunung Kelud ini.

Selain bunga Anggrek, terdapat beberapa tanaman hias lainnya di Kampung Anggrek

3. Kampung Durian

Bagi pecinta durian, Kampung Durian di lereng Gunung Kelud ini menjadi pilihan yang tepat. Kampung ini masuk wilayah Desa Slumbung, Kecamatan Ngadiluwih, Kabupaten Kediri.

Selain menyajikan wisata kuliner, di Kampung Durian ini juga menyediakan ruang edukasi bagi tiap wisatawan.

Wisatawan bisa menikmati seluruh areal Kampung Durian dengan hanya biaya Rp5.000 saja. Pengunjung pun bisa berfoto di sejumlah spot menarik yang telah disediakan. 

Edukasi bagi para pengunjung yang tersedia di Kampung Durian berupa belajar cara pembibitan, menanam, hingga merawat pohon durian dengan baik hingga pada tahap penjualan.

Jika ingin menyantap durian, Kampung Durian menyajikan banyak sekali buah itu dan berbagai olahan turunannya seperti pancake atau es krim.

Nah, pengunjung pun bisa mencoba langsung menikmati nikmatnya buah durian hasil panen dari pohon-pohon durian yang ditanam di kawasan ini.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024



Berita Terkait