Menu


Berbenah, Balai Besar TNBTS Siap Tingkatkan Edukasi Para Wisatawan

Berbenah, Balai Besar TNBTS Siap Tingkatkan Edukasi Para Wisatawan

Kredit Foto: ANTARA FOTO/Muhammad Mada

Konten Jatim, Malang -

Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (BB TNBTS) mengatakan siap meningkatkan edukasi bagi para wisatawan dalam upaya untuk mengantisipasi terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Caranya dengan menggandeng para pelaku jasa wisata.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS Septi Eka Wardhani di Kota Malang, Jawa Timur, Senin (18/9/2023), mengatakan bahwa pihak pengelola kawasan telah melakukan komunikasi dengan para pelaku jasa wisata untuk memberikan edukasi kepada para wisatawan.

"Tentunya seperti itu (menggandeng pelaku jasa wisata) untuk ke depan. Kami sudah melakukan komunikasi dengan pelaku wisata terkait hal tersebut," kata Septi, seperti dikutip dari Antara.

Septi menjelaskan, selain menggandeng pelaku jasa wisata untuk mengedukasi wisatawan dalam upaya untuk mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan, dalam sistem booking online yang dimiliki TNBTS juga sudah ada informasi yang disampaikan.

Selain itu, lanjutnya, di area kawasan taman nasional dan sepanjang jalur akses wisata juga telah dipasang sejumlah papan informasi dan peringatan, yang bertujuan memberikan pemahaman bagi para wisatawan yang berkunjung.

"Mohon informasi yang ada tersebut bisa dibaca, diperhatikan dan diikuti. Apa yang boleh dan apa yang tidak boleh dilakukan, termasuk apa yang boleh dan tidak boleh dibawa ke dalam kawasan," katanya.

Dalam upaya untuk mengantisipasi peristiwa kebakaran hutan dan lahan, lanjutnya, personel BB TNBTS akan memperkuat pelaksanaan patroli pada sejumlah titik-titik rawan terjadi peristiwa kebakaran hutan dan lahan.

"Mungkin petugas kami tidak akan selalu terlihat oleh pengunjung, karena selain berjaga, mereka juga berkeliling. Kami akan meningkatkan kewaspadaan dan mohon bantuan seluruh pihak untuk bersama mewaspadai potensi kebakaran yang masih ada," katanya.

Ia menambahkan, para pengujung kawasan Gunung Bromo juga diminta untuk tetap waspada mengingat saat ini masih ada potensi terjadinya kebakaran hutan dan lahan. Peristiwa karhutla beberapa waktu sebelumnya, diharapkan bisa menjadi pelajaran bersama.

"Mohon bisa selalu waspada, dan menjadikan kebakaran kemarin sebagai pelajaran bagi kita bersama," katanya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO

Tampilkan Semua Halaman