Geopark Ijen Jawa Timur baru saja secara resmi dikukuhkan oleh Organisasi Pendidikan, Keilmuan, dan Kebudayaan atau UNESCO sebagai UNESCO Global Geopark (UGGp).
Konferensi internasional ke-10 UGGp yang digelar di Marrakech, Maroko, belum lama ini menyerahkan sertifikat Geopark Ijen sebagai Global Geopark Network Institutional Member for Period 2023-2026 kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Namun penyerahan diwakili oleh Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Jawa Timur Hudiono. Ia didampingi oleh Kepala Dinas ESDM Provinsi Jawa Timur, Bupati Banyuwangi, dan Bupati Bondowoso.
Khofifah menyampaikan terima kasih kepada semua pihak atas diakuinya UGGp Geopark Ijen kepada semua pihak. Terutama, gubernur menyebut masyarakat Banyuwangi dan Bondowoso.
“Alhamdulillah, Geopark Ijen berhasil menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark (UGGp). Terima kasih kepada semua pihak yang telah peduli dan menjaga kelestarian alam di Ijen. Capaian ini buah kerja keras mereka semua,” kata Khofifah di Surabaya, Senin (11/9/2023).
Menurut mantan Menteri Sosial itu, Geopark Ijen sebagai UGGp menjadikan kekayaan alam Jawa Timur kian mendunia sehingga akan mengundang turis dari seluruh dunia.
"Dengan dikukuhkannya Geopak Ijen sebagai UNESCO Global Park, maka akan semakin membawa kekayaan alam Jatim mendunia. Kami optimis dengan pengukuhan ini wisatawan dari berbagai penjuru dunia akan berbondong-bondong datang ke Ijen," kata dia.
Menurut Khofifah, Geopark Ijen UGGp bukan sekadar objek wisata tetapi lebih merupakan salah satu kekayaan alam Jawa Timur, bahkan Indonesia.
Ia menuturkan, tak mudah untuk bisa meloloskan Ijen dalam UGGp. Terutama karena UGGp memiliki kriteria ketat yang harus dipenuhi dalam mengelola sumber daya geologi dan nilai budaya.
"Boleh dibilang bahwa penetapan Ijen UGGp ini menempuh perjuangan panjang. Proses pengajuan ini kita mulai sejak penyampaian Letter of Intent (LOI) ke sekretariat UGGp melalui keputusan komite nasional geopark indonesia (KNGI) pada 30 JULI 2020 lalu," jelas Khofifah.
Oleh karena itu, Gubernur Jawa Timur, melalui Keputusan Gubernur Jawa Timur No. 188/143/KPTS/013/2023 tentang Forum Geopark di Jatim membentuk membentuk Forum Geopark Jawa Timur.
Melalui forum itu, semua pemangku kepentingan bertukar pengalaman untuk proses pengajuan dan penilaian global geopark. Mulai dari penyusunan rencana pengembangan hingga evaluasi terhadap kegiatan pengembangan geopark. Khofifah juga mengeluarkan Keputusan Gubernur No. 188/144/KPTS/013/2023 tentang Pengelola Geopark Ijen periode Tahun 2023-2024.
Dalam proses assessment, Geopark Ijen memperoleh nilai tertinggi dengan skor 873. Hingga saat ini capaian skor tersebut masih merupakan capaian tertinggi diantara aspiring UNESCO Global Geopark di Indonesia yaitu Geopark Belitung dengan nilai skor 850, maupun Geopark Maros Pangkep dengan nilai skor 869.
Dengan ditetapkannya Geopark Ijen sebagai UGGp, Gubernur Khofifah berharap daya tarik wisata Gunung Ijen akan terdongkrak. Terutama untuk wisatawan mancanegara yang pada akhirnya juga berdampak pada perekonomian warga setempat dan Jawa Timur pada umumnya.
Apalagi dengan adanya pengakuan dari UNESCO maka seluruh situs geologi, budaya dan hayati yang dimiliki Ijen akan dipromosikan langsung oleh UNESCO.
"Semoga ini bisa mendongkrak kunjungan wisatawan mancanegara maupun nusantara, sehingga dapat mendorong perekonomian dan kesejahteraan masyarakat Jawa Timur," harapnya.
Sebagai informasi, UNESCO Global Geopark (UGGp) merupakan salah satu program penting yang dilaksanakan oleh UNESCO dengan tujuan untuk melestarikan dan mengembangkan sumber daya geologi bumi.
Program ini sangat penting terutama untuk mengedukasi masyarakat tentang kekayaan geologi di sekitar mereka dan betapa pentingnya sumber daya alam tersebut dalam kehidupan manusia.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024