Muhammad Al Barra adalah Wakil Bupati Mojokerto yang menjabat di periode 2021-2024.
Ia adalah anak sulung dari pendiri sekaligus pengasuh Pondok Pesantren (Ponpes) Amanatul Ummah, Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M. Ag.
Muhammad Al Barra saat ini juga menjabat sebagai Ketua GP Ansor Mojokerto masa khidmat 2021-2025.
Berikut profil lengkap Muhammad Al Barra serta perjalanan karier politiknya menjadi orang nomor dua di Mojokerto.
Baca Juga: Profil Hadi Zainal Abidin, Wali Kota Probolinggo yang Pernah Jadi Anggota DPR RI
Profil Muhammad Al Barra
Muhammad Al Barra atau Gus Barra lahir di Surabaya, Jawa Timur pada 11 November 1986. Ia merupakan anak sulung dari pasangan Prof. Dr. KH. Asep Saifuddin Chalim, M. Ag dan Hj. Alif Fadhilah.
Gus Barra menempuh pendidikan MTs dan MA di lembaga pendidikan yang didirikan oleh ayahnya, yakni Ponpes Amanatul Ummah Surabaya.
Setelah itu, Gus Barra lanjut mengenyam pendidikan agama dengan masuk ke Ponpes Besar Langitan, Tuban asuhan KH. Abdullah Faqih.
Pada Juni 2022, Gus Barra berhasil menyelesaikan pendidikan Doktoral bidang Filologi dengan predikat memuaskan di Universitas Padjajaran.
Muhammad Al Barra menikah dengan Hj. Shofiyah Hana, Lc.
Baca Juga: Profil Heru Tjahjono, Mantan Bupati Tulungagung yang Maju Caleg DPR RI
Karier Politik Muhammad Al Barra
Pada Pilkada Mojokerto 2020, Muhammad Al Barra mencalonkan diri sebagai calon Wakil Bupati Mojokerto dan mendampingi Ikfina Fahmawati sebagai calon Bupati.
Pasangan Ikfina-Barra diusung oleh Partai Demokrat, NasDem, PAN, Partai Hanura, PKS, dan Gerindra.
Pasangan Ikfina-Barra berhadapan dengan dua pasangan lainnya yakni Pungkasiadi-Titik Masudah dan Yoko Priyono-Choirun Nisa.
Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU Kabupaten Mojokerto, pasangan Ikfina-Barra berhasil keluar sebagai pemenang Pilkada Mojokerto 2020.
Pasangan Ikfina-Barra kemudian resmi dilantik sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto pada 26 Februari 2021.
Ikfina-Barra kini tengah mengemban tugas dan amanah sebagai Bupati dan Wakil Bupati Mojokerto untuk periode 2021-2024.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO
