Menu


Benteng Mayangan, Peninggalan Belanda yang Berdiri sejak 1743

Benteng Mayangan, Peninggalan Belanda yang Berdiri sejak 1743

Kredit Foto: Laman Dispopar Kota Probolinggo

Konten Jatim, Jakarta -

Probolinggo memiliki berbagai peninggalan sejarah yang penting untuk diketahui. Salah satunya adalah Benteng Mayangan

Lokasi Benteng Mayangan sekitar satu kilometer di sebelah selatan Pelabuhan Tanjung Tembaga. Tepatnya beralamatkan RT 5/RW 2, Jalan Ikan Lumba-Lumba, Kecamatan Mayangan.

Baca Juga: Sejarah Benteng Van den Bosch, Dibangun Belanda demi Kuasai Wilayah Ngawi yang Begitu Strategis 

Diperkirakan bahwa benteng ini berdiri pada 1743. Melansir berbagai sumber, Benteng Mayangan awalnya dibangun VOC sebagai pusat perdagangan hasil laut.

Pada 1768, Benteng Mayangan berubah menjadi pusat pemerintahan Kadipaten Banger, tempat kelahiran Probolinggo. 

Namun pada 1805 hingga 1813, benteng ini kembali menjadi pusat perdagangan. Tidak hanya itu, Benteng Mayangan juga dimanfaatkan sebagai benteng pertahanan laut tentara Inggris. 

Benteng ini sempat tidak berfungsi, kemudian dibiarkan menjadi perkampungan sekitar 1942. Kemudian Benteng Mayangan kembali dimanfaatkan sebagai markas dari pasukan tank Belanda pada 1945 sampai 1950. 

Selain itu, benteng ini sebelumnya memiliki menara pemantau yang dapat melihat ke arah laut. Namun keberadaan menara ini sudah tidak ada.

Banyak bagian tembok yang sudah runtuh dan berlubang, sehingga batu-batu kali digunakan untuk membangun menjadi terlihat. 

Bangunan ini sempat tidak berpenghuni dalam waktu yang lama karena pengusiran masal orang luar di bawah pemerintahan Presiden Soekarno. Hingga akhirnya pada 2013 turun Perda (Peraturan Daerah) yang mengambil alih benteng.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024