Menu


Masjid Sunan Ampel, Berdiri Kokoh sejak Era Kerajaan Majapahit

Masjid Sunan Ampel, Berdiri Kokoh sejak Era Kerajaan Majapahit

Kredit Foto: Laman Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya

Konten Jatim, Jakarta -

Salah satu destinasi wisata yang jangan sampai dilewatkan ketika berada di Surabaya adalah Masjid Sunan Ampel. Masjid Sunan Ampel berlokasi di Jalan Petukangan I, Ampel, Kecamatan Semampir, Kota Surabaya. 

Mengutip laman Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya, Masjid Sunan Ampel didirikan pada 1421 oleh Sunan Ampel. Pembangunan masjid tersebut dibantu oleh sahabatnya yaitu Mbah Sholeh dan Mbah Sonhaji, beserta santrinya.

Baca Juga: Masjid Aschabul Kahfi, Pengalaman Unik Berwisata Religi di Dalam Gua

Pembangunan masjid dilakukan ketika Surabaya masih daerah kekuasaan Kerajaan Majapahit. Saat itu Sunan Ampel dikenal sebagai orang yang pandai dalam ilmu agama. 

Karena kepandaiannya Sunan Ampel, Raja Majapahit memercayainya untuk berdakwah dan menyebarkan agama Islam di Surabaya untuk mendidik moral para bangsawan dan anak muda Majapahit.

Masjid Sunan Ampel dibangun di atas sebidang tanah seluas 120x180 meter persegi. Tidak diketahui kapan selesainya pembangunan masjid ini. Selain masjid, Sunan Ampel juga mendirikan Pondok Pesantren Ampel.

Arsitektur Masjid Sunan Ampel merupakan perpaduan Jawa kuno dan Arab. Selain itu, masjid ini juga dipengaruhi alkuturisasi budaya lokal dan Hindu-Buddha terlihat dari arsitektur bangunannya. 

Masjid Ampel dibangun dengan kayu jati yang didatangkan dari beberapa wilayah di Jawa Timur. Sementara bagian atap masjid, terdapat ciri khas menggunakan sistem atap tumpang tiga.

Tepat di belakang Masjid Ampel, terdapat kompleks makam Sunan Ampel yang meninggal pada 1481. Di kawasan ini terdapat Kampung Arab yang sebagian besar ditempati keturunan Arab Yaman dan Cina yang menetap selama ratusan tahun untuk berdagang. 

Setiap Ramadhan, pengunjung masjid meningkat dua kali lipat dibanding hari biasa. Pengunjung makin bertambah pada malam ganjil akhir Ramadhan yaitu pada 21, 23, 25, 27, dan 29 Ramadhan.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan