Menu


Kisah Kerajaan Mataram Kuno (Bag. 2): Pindah ke Jawa Timur

Kisah Kerajaan Mataram Kuno (Bag. 2): Pindah ke Jawa Timur

Kredit Foto: Wikimedia Commons/Michael J. Lowe

Konten Jatim, Depok -

Pada masanya, Kerajaan Mataram Kuno merupakan kerajaan bercorak Hindu-Budha terbesar di Pulau Jawa, dan memiliki pengaruh di sejumlah wilayah di Indonesia. Kerajaan ini berpusat di Jawa Tengah dan sekitarnya.

Namun, pada suatu waktu, Kerajaan Mataram Kuno memutuskan pindah ke Jawa Timur. Perpindahan ini disebut-sebut menjadi cikal-bakal berdirinya sejumlah kerajaan Hindu-Budha di Jawa Timur macam Kediri, Singasari, dan Majapahit.

Apa alasan Kerajaan Mataram Kuno memindahkan pusat pemerintahan ke Jawa Timur? Berikut penjelasannya merangkum informasi dari jurnal Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) PGRI Sidoarjo pada Kamis (31/8/2023).

Baca Juga: Kisah Kerajaan Mataram Kuno (Bag.1): Proses Berdirinya Kerajaan

Kerajaan Mataram Kuno Pindah ke Jawa Timur

Demi Perekonomian yang Lebih Baik?

Sekitar tahun 929 M, terjadi perpindahan pusat Kerajaan Mataram Kuno dari Jawa Tengah ke Jawa Timur oleh Mpu Sindok, yang mendirikan dinasti Isyana. Salah satu faktor yang menyebabkan perpindahan tersebut adalah faktor ekonomi.

Keadaan geografis Jawa Timur yang berbeda dari Jawa Tengah, terutama keberadaan sungai besar seperti Bengawan Solo dan Sungai Brantas, membuat wilayah ini lebih menguntungkan untuk perdagangan. 

Sungai-sungai ini memungkinkan kapal-kapal besar dan perahu-perahu layar untuk berlayar sampai ke pedalaman, memfasilitasi aktivitas perdagangan. Wilayah Jawa Timur memiliki pelabuhan-pelabuhan di pantai utara serta pelabuhan-pelabuhan di sepanjang sungai. 

Pelabuhan-pelabuhan ini menjadi titik utama bagi para pedagang dari pulau-pulau Nusantara untuk berdagang. Selain itu, wilayah ini memiliki lahan pertanian yang subur, terutama di lembah Sungai Brantas. 

Hal ini memungkinkan kegiatan pertanian, terutama penanaman padi secara besar-besaran. Perpindahan penduduk juga terjadi ke Jawa Timur, khususnya di sepanjang sungai Brantas, yang merupakan wilayah dataran yang subur dan menghasilkan banyak beras. Beras dari Jawa Timur bahkan diangkut hingga ke wilayah Sulawesi dan Maluku.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024

Tampilkan Semua Halaman