Di Kabupaten Nganjuk, terdapat sebuah destinasi wisata alam yang dipenuhi dengan mitos dan legenda yang mendalam, namanya adalah Air Terjun Singokromo.
Terletak di Kecamatan Sawahan, Air Terjun Singokromo konon merupakan tempat berkumpul dan berkembang biaknya harimau.
Lantaran tempatnya yang dikenal angker dan menyimpan legenda, banyak orang yang tak berani datang ke Air Terjun Singokromo ini.
Baca Juga: Mojosemi Forest Park, Taman Hutan yang Punya Beragam Wahana Menarik di Magetan
Lokasi Air Terjun Singokromo
Air Terjun Singokromo terletak di Desa Ngliman, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Pengunjung yang ingin mencapai ke lokasi air terjun utama harus melalui jalan setapak di dalam hutan.
Daya Tarik Air Terjun Singokromo
Air Terjun Singokromo terbilang masih sangat perawan dan belum terjamah oleh orang banyak. Air terjun yang punya ketinggian 20 meter ini menawarkan panorama yang masih alami dan sejuk.
Sebelum sampai ke air terjun utama, pengunjung harus berjalan kaki terlebih dahulu menyusuri jalan setapak.
Selama perjalanan menuju ke air terjun utama, kamu akan disuguhkan dengan pemandangan indah ribuan mawar yang merekah di kanan dan kiri jalan yang dilalui. Bau harum mawar pun menyengat menemani kita selama di perjalanan.
Begitu sampai di Air Terjun Singokromo, kamu akan dimanjakan dengan pemandangan alam yang masih alami dan sunyi. Air terjunnya punya debit air yang cukup besar.
Adapun untuk penamaan Singokromo ini sendiri berasal dari gabungan dua kata, yakni singo dan kromo. Singo bermakna singa atau harimau, sementara kromo memiliki arti kawin.
Dari berbagai cerita yang berkembang, tempat ini konon dahulunya merupakan tempat berkumpul dan kawinnya harimau di lereng Gunung Wilis sehingga dikenal menyeramkan dan jarang ada orang yang datang ke sini.
Air Terjun Singokromo ini punya beragam mitos yang berkembang. Banyak orang yang rela datang pada malam bulan purnama untuk mengambil airnya, karena dipercaya bisa menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Ada juga mitos yang berkembang, bahwa mandi di sana bisa segera bertemu jodoh, apabila belum memiliki jodoh.
Berjarak sekitar 100 meter dari Air Terjun Singokromo, terdapat Kolam Sendang Putri Wilis Singokromo.
Di sekitar kawasan wisata ini juga terdapat wisata religi Sedepok, yang diyakini jadi tempat pertapaan Kiai Ngaliman, seorang penyiar Islam di Desa Ngliman. Ada juga Sumbergentong yang masih bernuansa religi.
Sementara itu, di dekat area parkir, terdapat juga wahana permainan flying fox untuk pengunjung yang tertarik menguji adrenaline.
Baca Juga: Dawet Jabung Khas Ponorogo, Mitos Harus Nikahi Penjual Jika Pembeli Pegang Tatakannya
Bagaimana, tertarik berkunjung ke Air Terjun Singokromo yang masih alami ini?
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024