Agama Islam memiliki pedoman yang tegas dalam memandu perilaku dan tindakan umatnya, termasuk dalam hal berbusana dan berhias. Para Muslimah misalnya, yang selalu disarankan untuk mengenakan hijab ketika pergi ke luar rumah.
Mereka juga diwajibkan untuk menutup aurat. Meskipun begitu, wanita diperkenankan memakai perhiasan seperti emas dan menggunakan tata rias untuk mempercantik diri, selama tidak berlebihan sampai-sampai bertujuan untuk riya alias sombong.
Namun, berbeda dengan kaum Muslimah, para Muslim justru dilarang memakai perhiasan yang terbuat dari emas. Kenapa Agama Islam melarang laki-laki memakai perhiasan emas?
Baca Juga: Adab Memakai Perhiasan dalam Islam. Patuhi Aturan-Aturan Ini!
Kenapa Agama Islam Melarang Laki-Laki Memakai Emas?
Melansir Akurat.co dan sumber lain pada Senin (28/8/2023), penting untuk diingat bahwa Agama Islam tidak secara mutlak melarang keindahan dan berhias. Sebaliknya, Agama Islam mengakui pentingnya keindahan dalam hidup ini.
Namun, keindahan dan berhias yang diakui Agama Islam haruslah sesuai dengan aturan dan prinsip yang telah ditetapkan oleh agama ini. Dan menurut pandangan Agama Islam, pria dilarang memakai perhiasan dari emas.
Hal ini didasarkan pada beberapa hadis dan pengajaran Nabi Muhammad SAW. Ucapan ini pernah terekam dalam H.R. Nasa’i no. 5.057 meriwayatkan sebagai berikut:
رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ أُحِلَّ الذَّهَبُ وَالْحَرِيرُ لِإِنَاثِ أُمَّتِي وَحُرِّمَ عَلَى ذُكُورِهَا
Artinya: bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: "Emas dan sutra dihalalkan bagi para wanita dari umatku dan diharamkan bagi para lelakinya."
Dalam riwayat lainnya, Rasulullah SAW memerintahkan seorang laki-laki untuk melepas cincin emas yang ia kenakan. Ini menggambarkan bahwa penggunaan emas oleh pria dilarang dalam Agama Islam.
Salah satu alasan di balik larangan ini adalah untuk mencegah tindakan berlebihan dalam berhias dan gaya hidup mewah. Agama Islam mendorong umatnya untuk hidup sederhana, menghindari perilaku boros, dan berbagi dengan mereka yang membutuhkan.
Dijelaskan kalau mengenakan perhiasan emas yang mencolok oleh pria dapat memicu pola hidup yang boros dan bermewah-mewahan, yang bertentangan dengan nilai-nilai Agama Islam. Larangan ini juga dapat dipahami sebagai simbol ketegasan dan kedewasaan kaum pria.
Pria dalam Agama Islam diharapkan menjunjung tinggi martabat dan maskulinitas mereka. Memakai perhiasan emas yang umumnya diidentifikasi dengan perempuan dapat mengaburkan batasan gender dan mengarah pada hilangnya karakteristik khas pria.
Meskipun begitu, Agama Islam tidak menghalangi pria untuk memakai perhiasan lain, terutama dari perak. Rasulullah SAW bahkan pernah memakai cincin perak dan memerintahkan para sahabat untuk melakukannya.
Bisa disimpulkan kalau larangan bagi pria memakai perhiasan emas dalam Islam memiliki landasan ajaran Nabi Muhammad SAW dan bertujuan untuk menjaga prinsip kesederhanaan, keadilan, dan ketegasan gender.
Agama Islam mendorong umatnya untuk berhias dengan cara yang sesuai dengan nilai-nilai agama dan menjunjung tinggi etika dalam berpakaian dan berhias.
