Air Terjun Tancak Kembar di Bondowoso merupakan sebuah keindahan alam yang mampu mengundang decak kagum para pengunjung dengan pesonanya yang menakjubkan.
Terletak di Kecamatan Pakem, Air Terjun Tancak Kembar punya nilai sejarah tersendiri. Konon tempat ini pernah menjadi tempat pemandian putri Kerajaan Majapahit, Dewi Rengganis.
Tak hanya bernilai sejarah, Air Terjun Tancak Kembar juga menyuguhkan keindahan alam luar biasa, karena destinasi ini punya dua air terjun yang berdampingan, yang disimbolkan seperti laki-laki dan perempuan. Berikut penjelasan lebih lengkap mengenai air terjun ini.
Baca Juga: Menelusuri Gua Suci di Tuban, Jejak Keagungan Kerajaan Majapahit yang Abadi
Lokasi Air Terjun Tancak Kembar
Air Terjun Tancak Kembar terletak di Desa Andongsari, Kecamatan Pakem, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Air terjun ini berjarak sekitar 25 km dari pusat Kabupaten Bondowoso.
Untuk mencapai lokasi Air Terjun Tancak Kembar, dibutuhkan perjuangan ekstra. Untuk akses ke sana masih berupa jalan makadam. Terlebih ketika hujan, jalanan akan licin sehingga untuk sampai ke air terjun hanya bisa ditempuh dengan jalan kaki.
Daya Tarik Air Terjun Tancak Kembar
Air Terjun Tancak Kembar berada di ketinggian 1.100 mdpl. Air terjun ini memiliki dua aliran air yang berdampingan, dengan ketinggian masing-masing 77 meter dan 50 meter.
Adapun penamaannya, tancak dalam bahasa Madura berarti air terjun. Maka, tancak kembar artinya air terjun kembar.
Dengan dua aliran air terjunnya tersebut, air terjun yang lebih tinggi disimbolkan sebagai "laki-laki", sementara air terjun yang lebih kecil sebagai "perempuan". Aliran airnya juga cukup deras dan jernih.
Selain menikmati keindahan dua air terjun yang berdampingan, pengunjung yang berada di sini juga akan merasakan suasana yang begitu alami nan menyejukkan, karena nuansa hutan pegunungan dataran tinggi.
Air terjun yang berada di lereng timur Pegunungan Argopuro ini dinilai mistis oleh masyarakat setempat. Konon, Air Terjun Tancak Kembar ini pernah menjadi tempat pemandian Dewi Rengganis, putri Kerajaan Majapahit.
Dalam cerita yang berkembang, Dewi Rengganis pernah melarikan diri akibat terjadinya peperangan. Dalam pelariannya tersebut, ia lantas mendirikan kerajaan kecil di puncak Gunung Argopuro.
Air Terjun Tancak Kembar juga kerap dijadikan tempat ritual oleh beberapa orang yang datang. Mereka membawa sesaji dan menggelar selamatan di sekitar air terjun tersebut, dan dilanjutkan dengan mandi. Biasanya terjadi di awal bulan Muharram atau bulan Syura.
Baca Juga: Candi Sumur, Jejak Peninggalan Kerajaan Majapahit di Sidoarjo
Banyak orang yang meyakini bahwa air terjun yang tak pernah surut ini dipercaya punya ikatan mistik dengan Dewi Rengganis.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan