Menu


Menyusuri Luweng Jaran di Pacitan, Gua Vertikal yang Menantang Adrenalin

Menyusuri Luweng Jaran di Pacitan, Gua Vertikal yang Menantang Adrenalin

Kredit Foto: Instagram/Akhmad Zona

Konten Jatim, Jakarta -

Apabila merasa bosan menjelajahi gua horizontal, dan butuh petualangan yang lebih menantang, menyusuri gua vertikal mungkin menjadi pilihan.

Gua vertikal menawarkan petualangan yang menantang adrenalin dibandingkan dengan gua-gua horizontal, karena diperlukan menggunakan peralatan khusus dan keahlian khusus untuk bisa menjelajahi gua tersebut.

Salah satu gua vertikal yang ada di daerah Jawa Timur adalah Gua Luweng Jaran. Gua ini bahkan disebut sebagai gua terpanjang di Indonesia.

Baca Juga: Gua Lebar di Sampang, Destinasi Wisata yang Pernah Jadi Tempat Penambangan Batu Kapur

Lokasi Gua Luweng Jaran

Gua Luweng Jaran terletak di Dusun Kasri, Desa Jlubang, Kecamatan Pringkuku, Kabupaten Pacitan, Jawa Timur.

Gua ini berjarak 20 km dari pusat Kabupaten Pacitan.

Daya Tarik Gua Luweng Jaran

Gua Luweng Jaran adalah gua vertikal yang memiliki panjang sekitar 25 kilometer. Gua ini juga disebut sebagai gua terpanjang di Indonesia.

Mengingat gua ini termasuk jenis gua vertikal, sehingga untuk menelusuri gua diperlukan orang-orang yang sudah profesional dan sudah mengetahui medan.

Pintu masuk Gua Luweng Jaran berupa celah sempit di aliran sungai, oleh karena itu, akan sangat membahayakan keselamatan pengunjung apabila dimasuki pada saat musim penghujan.

Begitu tiba di dasar gua, pengunjung bakal melihat sebuah chamber besar dengan beberapa lorong yang siap untuk ditelusuri. Setiap lorongnya memberikan pilihan petualangan yang berbeda.

Gua Luweng Jaran bisa disebut juga sebagai gua labirin, karena memiliki lorong bercabang-cabang dan bertingkat. Pengunjung disarankan membawa peta gua dan meninggalkan marker untuk menyusuri gua, agar tidak tersesat.

Di dalam Gua Luweng Jaran terdapat stalaktit dan stalagmit yang menjuntai dengan aneka bentuk, cave pearls, hingga ornamennya berbentuk seperti kilauan mutiara dengan ukuran sebesar kelereng hingga kepalan tangan yang terbentuk dari Calcium Salt.

Baca Juga: Eksplorasi Gua Selo Arum di Pacitan, Destinasi Wisata Baru dengan Cahaya Warna-warni yang Mengagumkan

Sejarah Gua Luweng Jaran

Kabarnya, Gua Luweng Jaran pertama kali ditemukan oleh warga sekitar pada tahun 1984.

Setelah itu, mulai dilakukan ekspedisi gua oleh tim Anglo-Australian Speleological Expedition didampingi ekspedisi dari Yogyakarta yang tergabung dalam Acintyacunyata Spleleological Club di tahun 1987.

Lantaran Gua Luweng Jaran termasuk dalam gua vertikal, maka untuk memasuki gua ini dibutuhkan keahlian khusus dengan Single Rope Technique (SRT), yakni keahlian bergerak di lintasan vertikal yang hanya menggunakan satu tali.

Gua ini termasuk gua yang memiliki dua pitch, dengan kedalaman pitch pertama 12 meter dan pitch kedua 25 meter.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024