Batu menyimpan peninggalan masa kerajaan Hindu. Peninggalan tersebut adalah Candi Songgoriti, berada di Desa Songgokerto, Kecamatan Batu, Jawa Timur.
Secara geografis, Candi Songgoriti berada di lembah antara Gunung Kawi dan Arjuno di ketinggian sekitar 900 dpl. Candi Songgoriti diketahu sebagai salah satu candi tertua di Jawa Timur.
Baca Juga: Istimewanya Candi Sumberawan, Bangunan Berbentuk Stupa di Jawa Timur
Ahli memperkirakan bahwa candi ini dibangun pada masa pemerintahan Mpu Sindok, Raja Kerajaan Mataram Kuno pada 928.
Melansir laman Ditjen Kebudayaan RI, Songgoriti diduga berasal dari Bahasa Jawa Kuno yang memiliki makna timbunan logam. Hlas tersebut berkaitan dengan nama desa Songgokerto yang bermakna timbunan kemakmuran.
Van Ijsseldijk menemukan Candi Songgoriti pada 1799. Pemerintah Hindia Belanda kemudian melakukan pemugaran terhadap candi ini pada 1849 dan 1863 diketuai oleh Rigg dan Brumund. Knebel juga melakukan inventarisasi serta pemugaran pada 1902 dan 1921–1923.
Denah Candi Songgoriti
Mengutip laman Cagar Budaya dan Sejarah Jawa Timur, Candi Songgoriti dibangun dari batu andesit dekat dengan sumber mata air panas. Bagian candi ini meliputi batur berbentuk persegi berukuran 14,36x10 meter, kaki, badan dan atap yang sudah runtuh.
Pada fasad selatan mengalami runtuh seingga bagian perigi candi terlihat. Sementara batur candi sisi utara dan timur terdapat enam jaladwara yang mengindikasikan bahwa bangunan tersebut merupakan petirtaan seperti Candi Tikus.
Berdasarkan pola denah dan gaya ukirannya menunjukkan bahwa Candi Songgoriti termasuk gaya seni klasik tua sekitar abad 10 Masehi.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
