Menu


Pesona Air Terjun Srambang dengan Legenda Jaka Tarub

Pesona Air Terjun Srambang dengan Legenda Jaka Tarub

Kredit Foto: Wikimedia Commons/Reakjeasz

Konten Jatim, Jakarta -

Salah satu wisata yang sayang dilewatkan jika berada di Ngawi adalah Air Terjun Srambang. Lokasi Air Terjun Srambang berada di lereng Gunung Lawu, Desa Girimulyo, Kecamatan Jogorogo.

Wisata alam ini sempat tutup selama dua tahun tutup karena pandemi COVID-19 namun tetap terawat. Air terjun Srambang memiliki ketinggian 25 meter dan berada di tengah hutan pinus.

Baca Juga: Pesona Coban Sriti di Lumajang, Air Terjun Tersembunyi yang Punya Ketinggian 120 Meter

Akses jalan masuk melewati jembatan bambu sepanjang 100 meter. Di area Srambang juga terdapat tempat kemah, tempat berfoto, wahana edukasi anak-anak hingga cafetaria alam terbuka.

Pemandangan hutan pinus menambah sentuhan eksotisme Air Terjun Srambang. Mengutip laman Pemkab Ngawi, area wisata Air Terjun Srambang meraih dua penghargaan di ajang Anugerah East Java Culture and Tourism Award (EJTA) 2019. Dua penghargaan itu, terbaik II kategori Daya Tarik Wisata Buatan dan masuk 10 besar toilet bersih.

Legenda Jaka Tarub

Air Terjun Srambang juga populer dengan legendanya, yaitu Jaka Tarub. Konon Air Terjun Sramang merupakan lokasi di mana ia mencuri selendang bidadari yang sedang mandi.  

Bidadari tersebut bernama Nawang Wulan. Akibat selendang yang ia miliki dicuri oleh Jaka Tarub, sang bidadari tidak bisa kembali ke khayangan bersama teman-temannya.

Jaka Tarub dan Nawang Wulan akhirnya menikah dan memiliki seorang anak. Nawang Wulan punya kesaktian bahwa hanya butuh satu butir beras untuk memasak nasi sekeluarga.

Namun hal tersebut terjadi dengan syarat dilarang membuka penanak nasi saat beras sedang dimasak. Namun suatu hari, Jaka Tarub penasaran melanggar aturan tersebut dan membuka penanak nasinya dan keajaiban tersebut hilang.

Nawang Wulan akhirnya harus menggunakan takaran beras seperti biasa saat menanak nasi untuk keluarganya. Lama kelamaan persediaan beras Jaka Tarub semakin menipis. Saat itulah Nawang Wulan menemukan selendangnya yang ternyata disembunyikan di dasar tempat penyimpanan beras.

Setelah menemukan selendangnya, ia memutuskan kembali ke khayangan dan berpamitan kepada Jaka Tarub. Perpisahan mereka terjadi di Air Terjun Srambang, tempat mereka bertemu pertama kali.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO