Menu


Situs Kawitan Banyuwangi, Tempat Sakral bagi Umat Hindu

Situs Kawitan Banyuwangi, Tempat Sakral bagi Umat Hindu

Kredit Foto: Laman resmi Ijen Geopark

Konten Jatim, Jakarta -

Salah satu destinasi yang tidak terlewatkan saat berwisata reliji di Banyuwangi adalah Situs Kawitan. Situs Kawitan kerap dikunjungi umat Hindu tidak hanya di Banyuwangi, namun juga umat Hindu dari Bali. 

Situs Kawitan masuk dalam area Taman Nasional Alas Purwo, Kecamatan Tegal Delimo, Kaliagung, Kendalrejo, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Juga: Melihat Koleksi Museum Blambangan, dari Zaman Pra-Sejarah hingga Modern  

Mengutip laman Geopark Ijen, di area Situs Kawitan, terdapat reruntuhan bangunan yang diduga sebuah gapura peninggalan kerajaan Blambangan.

Gapura yang ditemukan ini terbuat dari batuan gamping yang berkaitan dengan sejarah geologi bahwa Alas Purwo terbentuk dari proses pengangkatan gamping dari lautan dangkal.

Sementara berdasarkan penelitian, dipercaya bahwa di sudut tenggara Pulau Jawa atau sekarang Plengkung, pernah dijadikan pendaratan pertama masyarakat Austronesia pada tahun 3500 SM .

Legenda lainnya menyebut bahwa reruntuhan batu di Situs Kawitan Alas Purwo Banyuwangi tersebut dipercaya sebagai bangunan tertua di Jawa. 

Sebagai Tempat Upacara Umat Hindu

Melansir laman Indonesia.go.id, Situs Kawitan dikunjungi banyak umat Hindu untuk mengikuti upacara Pager Wesi yang diadakan setiap 210 hari sekali atau tujuh bulan sekali.

Upacara Pager Wesi merupakan ritual penyelamatan ilmu pengetahuan yang diturunkan oleh para dewa dari ancaman raksasa, dan digelar tiap hari Rabu Kliwon, Wuku Sinta.

Sekitar 50 meter dari situs Kawitan, terdapat pura besar yang dibangun dari dana swadaya umat Hindu di tanah Jawa dan Bali. Pada momen-momen tertentu, pura akan dipadati hingga ribuan umat Hindu.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024