Untuk kamu yang tengah berada di Bojonegoro dan merasa bosan pergi berlibur ke gunung atau pantai, berwisata ke waduk mungkin bisa menjadi pertimbangan.
Salah satu rekomendasi waduk yang patut dikunjungi adalah Waduk Pacal, yang terletak di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang.
Waduk Pacal merupakan salah satu waduk peninggalan masa kolonial Belanda di Indonesia.
Dengan mengunjungi Waduk Pacal, kamu bisa menikmati keindahan alam sekaligus sejarah yang melekat di waduk tersebut.
Waduk Pacal menjadi tempat yang sangat menarik bagi kamu yang ingin menggabungkan petualangan alam dengan warisan budaya.
Baca Juga: Gedung Balai Muda di Surabaya, Pernah Jadi Tempat Orang Belanda Berpesta dan Berdansa
Lokasi Waduk Pacal
Waduk Pacal terletak di Desa Kedungsumber, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Objek wisata ini berjarak 35 km dari pusat Kabupaten Bojonegoro, atau waktu tempuhnya sekitar 45 menit perjalanan.
Untuk menuju Waduk Pacal, kamu bisa menggunakan kendaraan pribadi ataupun kendaraan umum.
Daya Tarik Waduk Pacal
Waduk Pacal merupakan waduk yang dibangun untuk menampung air dari Sungai Pacal yang berhulu di Gunung Pandan.
Waduk ini punya luas sekitar 3,878 kilometer persegi serta kedalaman 25 meter. Waduk Pacal merupakan bangunan sarana pengairan peninggalan zaman Belanda.
Daya tarik utama dari objek wisata Waduk Pacal ini adalah kekokohan bangunan dengan arsitektur khas Belanda disertai hamparan air luas dengan panorama alam dan hutan jati yang memukau.
Berbagai aktivitas seru dan menyenangkan pun bisa pengunjung lakukan selama berada di Waduk Pacal, seperti memancing, fotografi, camping, hingga berpiknik.
Adapun fasilitas yang ada di sana pun terbilang cukup lengkap. Pengunjung bisa mendapati tempat parkir, toilet, tempat ibadah, tempat istirahat, serta warung makan.
Harga Tiket Masuk Waduk Pacal
Pengunjung hanya perlu mengeluarkan biaya tiket masuk sebesar Rp6,000 per orang untuk menikmati keindahan Waduk Pacal ini.
Tentunya harga tiket masuk tersebut bisa berubah tergantung kebijakan pengelola wisata.
Baca Juga: Nasi Becek Khas Nganjuk, Kuliner yang Bisa Bawa Kita ke Zaman Belanda
Tips Berkunjung ke Waduk Pacal
Pertama, apabila ingin menyaksikan keindahan matahari terbenam (sunset) di Waduk Pacal, pengunjung disarankan datang pada sore hari yang cerah.
Kedua, pengunjung disarankan datang pada musim hujan jika ingin melihat debit air yang melimpah. Apabila datang saat musim kemarau, waduknya sangat kering.
Ketiga, selalu jaga kebersihan di mana pun berada, dan taatilah peraturan yang ada di objek wisata.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024