Menu


Menelusuri Gua Akbar di Tuban, Keindahan Alam yang Konon Pernah Bikin Sunan Bonang Terpukau

Menelusuri Gua Akbar di Tuban, Keindahan Alam yang Konon Pernah Bikin Sunan Bonang Terpukau

Kredit Foto: Instagram/Pesona Tuban

Konten Jatim, Jakarta -

Berkunjung ke suatu daerah, kurang afdal apabila tak mampir ke objek wisata yang ada di daerah tersebut.

Apabila berkunjung ke Kabupaten Tuban, sempatkanlah untuk berkunjung ke objek wisata alam yang ada di sana, salah satunya yang direkomendasikan adalah Gua Akbar.

Gua Akbar menawarkan pemandangan stalaktit dan stalagmit yang memesona dengan lampu hias yang menyorot, relief-relief soal sejarah Tuban, hingga sungai yang mengalir di dalam gua.

Lokasinya pun sangat dekat dengan pusat Kabupaten Tuban, dan hanya berjarak 4,1 kilometer saja. Berikut penjelasan lebih lanjut tentang Gua Akbar.

Baca Juga: Pantai Papuma Jember, Keindahan Alam yang Ada di Pesisir Selatan Jawa Timur

Lokasi Gua Akbar

Gua Akbar berlokasi di Desa Gedongombo, Kecamatan Semanding, Kabupaten Tuban, Jawa Timur. Letaknya berada di belakang Pasar Baru Tuban.

Gua Akbar ini berjarak 4,1 km dari pusat Kabupaten Tuban, atau waktu yang ditempuh hanya sekitar 12 menit.

Akses menuju Gua Akbar bisa dibilang cukup bagus, tetapi jalanannya cukup sempit. Berhubung letaknya dekat dengan pasar tradisional, pengunjung yang mau datang disarankan untuk tak menggunakan kendaraan roda empat untuk menuju ke objek wisata ini.

Sejarah Penamaan Gua Akbar

Konon, objek wisata ini dinamakan Gua Akbar karena banyaknya Pohon Abar yang bertumbuh di sekitar gua ini.

Sementara itu, dalam versi yang lain, tempat ini dinamakan Gua Akbar karena Sunan Bonang pernah datang ke gua ini didampingi oleh Lokajaya.

Saat Sunan Bonang masuk ke Luweng Ombo (nama lain Gua Akbar), ia sangat terkesima dengan keindahan ornamen bebatuan yang ada di dalam gua.

Karena terkesima, hingga tanpa sadar Sunan Bonang mengucapkan kata "Allahu Akbar" sebagai bentuk rasa kagumnya melihat keindahan bebatuan, lorong, serta bilik-bilik yang ada di dalam gua.

Maka dari itu, gua yang awalnya dijuluki Luweng Ombo ini kini disebut sebagai Gua Akbar untuk membantu penyiaran agama Islam di tanah Jawa.

Daya Tarik Gua Akbar

Gua Akbar menawarkan keindahan stalaktit dan stalagmit yang memesona di dalamnya. Terlebih lagi, terdapat lampu hias yang menyorotinya, sehingga keindahannya bisa lebih dinikmati oleh pengunjung.

Gua Akbar ini memiliki panjang 1.200 meter atau 1,2 kilometer. Konon usianya berkisar 20 juta tahun.

Selain stalaktit dan stalagmit yang memesona, di dalam Gua Akbar ini pengunjung juga bisa melihat sungai-sungai kecil yang mengalir melalui gua dengan batu-batu di dalam sungai itu.

Tak hanya itu saja, di gua ini juga terdapat relief-relief di sepanjang dinding. Relief tersebut menceritakan tentang sejarah Tuban, hingga soal penyebaran agama dan budaya di Tuban.

Pengunjung tak perlu takut tersesat ketika eksplorasi ke dalam Gua Akbar ini, karena di dalamnya sudah ada jalan khusus bagi pengunjung yang ingin menikmati keindahan dalam gua.

Fasilitas penunjang yang ada di Gua Akbar pun terbilang cukup lengkap, karena terdapat area parkir kendaraan wisata, toilet, warung, pusat informasi, guide lokal, tempat duduk, hingga pusat oleh-oleh.

Harga Tiket Masuk Gua Akbar

Pengunjung tak perlu mengeluarkan biaya banyak untuk menikmati keindahan alam Gua Akbar. Pasalnya, harga tiketnya sangat terjangkau.

Harga tiket masuk untuk weekday (Senin-Jumat), untuk orang dewasa sebesar Rp8,000 dan untuk anak-anak Rp5,000 per orang.

Sementara untuk harga tiket masuk di hari Sabtu, Minggu, dan hari libur nasional, untuk orang dewasa sebesar Rp10,000 sementara untuk anak-anak Rp7,000 per orang.

Harga tiket tersebut tentunya bisa berubah sewaktu-waktu tergantung kebijakan pengelola wisata. Jadi pastikan untuk menyiapkan uang lebih.

Baca Juga: Pesona Gua Istana Maharani di Lamongan, Punya Stalaktit dan Stalagmit yang Menyala Warna-warni

Jam Buka Gua Akbar

Gua Akbar dibuka setiap hari pukul 07.00 hingga 18.00 WIB. Waktu berkunjung terbaik adalah pada pagi hari.

Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Gotravelly | Official Account (@gotravelly)

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO