Di Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar terdapat candi yang memiliki nama unik. Candi Rambut Monte namanya, memiliki luas lahan 1.640 m².
Mengutip laman Ditjen Kebudayaan, Candi Rambut Monte memiliki struktur candi batu andesit dan berdenah segi empat, ukuran panjang 292 cm, lebar 296 cm, dan tinggi 85 cm.
Baca Juga: Candi Bangkal, Penolak Marabahaya di Kali Porong pada Masanya
Candi Rambut Monte diketahui sebagai tempat pemujaan umat Hindu pada zaman Kerajaan Majapahit. Candi ini menghadap ke barat dengan tangga naik berada di sisi barat.
Saat ini Candi rambut Monte hanya tinggal bagian kaki dan tubuh, sedangkan bagian atap candi tidak ada.
Pada sisi barat Candi Rambut Monte, terdapat kala berupa kepala manusia yang sedang merangkak dengan hiasan ular dan sulur yang merupakan rambut binatang ular. Oleh karena itu candi ini dikenal dengan sebutan Candi Rambut Monte.
Selain itu di sekitar candi ada sebuah yoni dan lingga yang memiliki motif hiasan ukiran sulur-sulur gelung serta banyak umpak dan blok batu candi serta lempengan batu.
Masyarakat Hindu biasanya memperingati Raya Nyepi dengan melakukan upacara keagamaan di sekitar candi tersebut.
Telaga Rambut Monte
Hal yang paling menarik masyarakat di sekitar situs Candi Rambu Monte adalah Telaga Rambut Monte. Telaga ini memiliki air jernih dengan ikan Sengkaring di dalamnya.
Namun masyarakat sekitar menyebut ikan tersebut Ikan Dewa. Ikan tersebut dipercaya membawa berkah dan petaka jika ada orang yang memancingnya.
Sumber mata air pegunungan yang bersih juga menambah keindahan telaga ini. Terdapat pantulan air kehijauan dari telaga ini membuat mata pengunjunng terasa dimanjakan.
Meski demikian pengunjung tidak diperbolehkan berenang di telaga ini. Hal tersebut dikarenakan adanya ikan dewa. Jika ingin berenang, ada kolam tersendiri dan tetap bisa mengagumi keindahan alam Telaga Rambut Monte.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024