Apabila berkunjung ke Kediri, sempatkanlah untuk menyicipi makanan khas yang ada di sana, salah satunya adalah tahu takwa.
Tahu takwa adalah makanan khas dari Kediri, yang terbuat dari kacang kedelai. Tahu takwa sudah ada sejak tahun 1912.
Berbeda dengan tahu biasa, tahu takwa punya warna kuning cerah, lembut, kenyal, bertekstur padat, serta tak mudah hancur.
Baca Juga: Ayam Lodho, Makanan Khas Tulungagung dan Trenggalek yang Jadi Sajian Tradisi Selamatan
Tak hanya itu saja, tahu takwa juga memiliki rasa yang lebih gurih dibandingkan dengan tahu biasa.
Adapun cara pembuatan tahu takwa, pertama-tama kacang kedelai dicuci bersih kemudian direndam selama tiga jam.
Setelah itu, kedelai direbus hingga matang memakai kayu bakar. Kayu bakar tersebut digunakan untuk mengeluarkan aroma sedap tahu. Hasil rebusannya kemudian diberi cuka. Pemberian cuka dimaksudkan untuk memisahkan sari kedelai dengan air.
Setelah itu, sari kedelai yang bertekstur lembut dimasukkan ke dalam cetakan yang telah diberi kain lalu dipress. Apabila telah dicetak, tahu dipotong dan direbus menggunakan rempah-rempah yakni kunyit, garam, dan bunga pekak kering.
Hasil dari perebusan tersebut bakal menghasilkan tahu takwa berwarna kuning yang punya rasa gurih.
Sejarah Tahu Takwa
Tahu takwa ada di Indonesia berawal dari kedatangan imigran Tiongkok ke Kediri pada tahun 1990. Kala itu, kebiasaan orang Tiongkok adalah membuat banyak sekali olahan dari tahu ketika ada sebuah perayaan.
Pada saat itu di Kediri belum ada orang yang memproduksi tahu. Warga Tiongkok juga mengetahui adanya kesamaan tekstur air antara Kediri dan Tiongkok, oleh karena itu mereka tertarik membuat tahu.
Di sejarah Chu Ku Fei dari China, pada awalnya orang Tiongkok membuat tahu berwarna putih, bukan kuning. Tetapi, karena mereka melihat di daerah Kediri banyak bangunan bernuansa kuning, mereka membuatnya tahu kuning sebagai simbol hubungan antara Tiongkok dan Kediri. Tahu kuning tersebut juga bisa disebut sebagai tahu takwa.
Baca Juga: Pecel Tumpang, Kuliner Khas Kediri yang Sambalnya Terbuat dari Tempe Bosok
Nama takwa berasal dari suku Hokkian yang bernama "kwa", maka terjadi peleuburan pelugatan dari Tiongkok ke Jawa, sehingga penyebutannya menjadi "takwa".
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024