Berkunjung ke suatu daerah akan kurang afdal rasanya apabila tak menyicipi makanan dan minuman khas yang ada di daerah tersebut.
Berwisata kuliner bakal memperkaya pengalaman, mengenal berbagai macam makanan dan minuman khas daerah lain, serta menjadi petualangan yang seru dan tidak ternilai.
Berbicara soal wisata kuliner, apabila berkunjung ke daerah Tulungagung dan Trenggalek, jangan lupa untuk menyicipi makanan khas yang ada di sana, yakni ayam lodho.
Berikut penjelasan lebih lanjut soal ayam lodho khas Tulungagung dan Trenggalek.
Baca Juga: Pecel Tumpang, Kuliner Khas Kediri yang Sambalnya Terbuat dari Tempe Bosok
Ayam lodho merupakan makanan dari daging ayam, yang berasal dari Tulungagung dan Trenggalek. Makanan ini umumnya dihidangkan sebagai sajian tradisi selamatan.
Cara memasak ayam lodho yakni dengan cara memanggang atau membakar ayam kampung sampai empuk, kemudian direbus dalam kuah dari santan dan bumbu-bumbu lainnya.
Meskipun bisa menggunakan ayam biasa, namun ayam yang digunakan untuk membuat ayam lodho biasanya adalah ayam kampung untuk menciptakan rasa yang lebih gurih dan enak.
Ayam lodho ini memiliki cita rasa gurih dan pedas, yang berasal dari santan dan rempah-rempah yang digunakan. Biasanya ayam lodho dihidangkan dengan sega gurih atau nasi gurih (sejenis nasi uduk).
Sejarah Ayam Lodho
Penggagas dari ayam lodho tak diketahui secara pasti. Makanan ini mungkin telah ada sejak puluhan atau ratusan tahun yang lalu, dan resepnya telah diwariskan secara turun-temurun.
Terkait filosofi di balik namanya, lodho ini sendiri berarti lembut, sebab ayamnya dimasak hingga hingga daging ayam lembut dan bisa mengelupas dari tulangnya.
Adapun arti lainnya, lodho juga bisa dimaknai sebagai masakan gurih dari santan yang sangat kental.
Baca Juga: Sate Madura, Kuliner Khas Jawa Timur yang Terkenal se-Antero Nusantara
Tradisi Ayam Lodho
Ayam lodho merupakan makanan yang biasanya disajikan dalam berbagai acara seperti selamatan dan sedekah bumi.
Mengutip dari berbagai sumber, ayam lodho juga digunakan sebagai sesajen dalam ritual tertentu. Contohnya yang ada di daerah pesisir pantai di mana masyarakatnya menggunakan sesajen berupa hidangan ayam lodho lengkap dengan beragam benda lainnya ketika upacara slametan njangkar. Upacara tersebut umumnya dilakukan sebulan sekali setelah bulan purnama.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
