Tulungagung, salah satu kabupaten yang ada di Jawa Timur, memiliki berbagai objek wisata yang sayang untuk dilewatkan.
Banyak destinasi wisata yang ditawarkan Kota Marmer itu, di antaranya yakni Pantai Midodaren, Bukit Tunggul Manik, Pantai Pucang Sawit, hingga Hutan Pinus Nyawangan Park.
Namun, ada destinasi wisata lain yang tak boleh dilewatkan saat berkunjung ke Tulungagung. Namanya adalah Pantai Kedung Tumpang.
Pantai Kedung Tumpang punya daya tarik utama adanya kolam-kolam alami di permukaan karang, dengan airnya yang berwarna kebiru-biruan. Berikut penjelasan lebih lanjutnya.
Baca Juga: Air Terjun Dlundung di Mojokerto, Wisata Alam yang Cocok Jadi Tempat Berkemah
Lokasi Pantai Kedung Tumpang
Pantai Kedung Tumpang berada di Desa Pucanglaban, Kecamatan Pucanglaban, Tulungagung, Jawa Timur. Objek wisata ini berjarak 35 km dari pusat Kota Tulungagung atau waktu tempuhnya berkisar 1 jam.
Pengunjung bisa datang ke Pantai Kedung Tumpang dengan menggunakan kendaraan roda dua atau roda empat.
Daya Tarik Pantai Kedung Tumpang
Pantai Kedung Tumpang menawarkan pesona keindahan karang-karang serta tebingnya. Pantai ini punya banyak kolam alami di permukaan karang.
Kolam-kolam alami tersebut terbentuk karena bebatuan berbentuk cekung akibat korosi dan terisi oleh air laut.
Apabila dilihat dari atas tebing, pengunjung bakal melihat air kolam tersebut berwarna kebiru-biruan dengan gradasi kuning yang sewaktu-waktu bisa berubah warna.
Kolam-kolamnya berbentuk tak beraturan, sehingga unik untuk menjadi tempat berfoto dan tempat mengabadikan momen selama berada di sana.
Perlu diperhatikan, pengunjung bisa berenang di kolam-kolam tersebut pada saat ombak pantainya sedang tenang.
Apabila ombaknya sedang besar, pengunjung dilarang berenang dan berada di sekitar area tersebut, karena sangat membahayakan keselamatan.
Di Pantai Kedung Tumpang juga terdapat pemandu (guide) untuk menjaga pengunjung tetap aman dan selamat.
Perlu diingat, sebelum berenang di kolam, pengunjung harus memperhatikan kondisi air laut. Pengunjung dapat berenang ketika air lautnya sedang surut. Sementara, apabila air laut sedang pasang, ombak akan mencapai kolam dan bisa menghempas pengunjung.
Pantai Kedung Tumpang ternyata tak hanya sebagai tempat wisata, namun juga digunakan sebagai situs sakral untuk upacara larung sesaji. Upacara larung sesaji tersebut dilakukan pada tanggal satu Sura (kalender Jawa).
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO