Salah satu situs sejarah yang harus dikunjungi jika sedang berada di Mojokerto adalah Candi Bangkal. Candi Bangkal lokasi tepatnya di Jalan Bangkal, Candiharjo, Kecamatan Ngoro, Mojokerto.
Mengutip laman Ditjen Kebudayaan, Candi Bangkal merupakan salah satu bangunan peninggalan Kerajaan Majapahit.
Baca Juga: Mengenal Candi Jago, Jejak Kerajaan Singasari di Malang
Bangunan Candi Bangkal menjulang tinggi seperti menara, setiap sisinya berhias kepala kala atau elemen arsitektural berbentuk dasar singa.
Kala biasanya dibuat dengan tujuan penangkal kekuatan jahat. Hal tersebut juga menjadi alasan mengapa candi ini dibangun di sekitar Kali Porong.
Sejarah Candi Bangkal
Meski diketahui Candi Bangkal merupakan peninggalan Kerajaan Majapahit, namun tahun pembangunannya tidak diketahui.
Keberadaan Candi Bangkal pernah dibahas secara singkat oleh N.J.Krom pada 1923 dalam bukunya Inleiding tot de Hindue Javaansche Kunst.
Selain itu, kehadiran Candi Bangkal juga disebut oleh E.B Volger dalam bukunya De Monsterkop in de Hindoe-Javaansche Bouwkunst. Ia menjelaskan keberadaan serta membahas kepala kala yang ada pada candi tersebut.
Hingga kini masih dapat dilihat pada Candi Bangkal bahwa didasarkan pada ciri khas bahan dasar pembentukannya berasal dari bahan bata, dengan beberapa pondasi dan undakan berbahan batu andesit.
Dibangunnya Candi Bangkal menghadap ke barat, membuat ada perkiraan bahwa candi ini dibangun sebagai tempat upacara keagamaan.
Lokasi Candi Bangkal yang berada di dekat Kali Porong juga memiliki makna sebagai penolak atau mencegah marabahaya yang datang dari determinasi (kekuasaan) alam pada sungai tersebut.
Saat ini masyarakat menggunakan keberadaan Candi Bangkal sebagai tempat sakral. Setelah panen, warga setempat akan menggelar acara sedekah bumi.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024