Menu


Kesaktian Keris Mpu Gandring (Bag. 1): Kutukan untuk Kerajaan Singasari

Kesaktian Keris Mpu Gandring (Bag. 1): Kutukan untuk Kerajaan Singasari

Kredit Foto: Republika

Konten Jatim, Depok -

Kerajaan Singasari sempat menjadi kerajaan terbesar tidak hanya di Jawa Timur, melainkan juga sampai ke seluruh Indonesia. Kerajaan ini memiliki sumber daya manusia dan alam yang luas, mampu menaklukkan lawan mereka.

Namun, kerajaan ini memiliki “kutukan” yang pada akhirnya melemahkan mereka. Dari tahun ke tahun, selalu ada pemberontakan dan peristiwa pembunuhan dari internal kerajaan. Pada akhirnya, ini secara tidak langsung berbuntut kepada runtuhnya Kerajaan Singasari.

Disinyalir, penyebab konflik internal dari Kerajaan Singasari adalah keberadaan Keris Mpu Gandring yang sampai sekarang, dikenal luas kesaktiannya.

Baca Juga: Kisah Kerajaan Singasari (Bag.1): Sejarah Berdirinya Kerajaan Singasari

Kesaktian Keris Mpu Gandring

Melansir berbagai sumber pada Rabu (16/8/2023), Keris Mpu Gandring telah merajut sebuah legenda yang penuh misteri dalam sejarah berdirinya Kerajaan Singasari. Dengan kemampuannya yang luar biasa dan kutukan yang mengerikan, keris ini menciptakan jejak yang tak terhapuskan dalam perjalanan waktu.

Pada zaman dahulu, di tengah gemuruh pergolakan dan ambisi, seorang prajurit bernama Ken Arok dari Tumapel (kini Singasari) mengambil peran utama dalam mengukir takdir baru. 

Terkenal dengan karakter penyusunnya, Ken Arok menginginkan sebuah senjata pusaka yang luar biasa untuk merealisasikan ambisinya. Inilah saat ketika Keris Mpu Gandring tampil di panggung sejarah.

Baca Juga: Kisah Kerajaan Singasari (Bag.2): Masa Kejayaan Kerajaan Singasari

Keris Mpu Gandring adalah ciptaan seorang pandai besi sakti bernama Mpu Gandring, atas pesanan Ken Arok. Dalam durasi yang nyaris mustahil, satu malam, Mpu Gandring menerima pesan tersebut dan mewujudkannya. 

Keris ini memiliki kekuatan supranatural yang melampaui keris-keris pusaka sezaman. Dalam pengerjaannya, kekuatan gaib Mpu Gandring ditransfer ke dalam keris, menambahkan dimensi magis pada senjata tersebut.

Namun, perjalanan pembuatan keris ini tidak berjalan mulus. Ken Arok, tergesa-gesa dan tidak sabar, mengambil keris sebelum sarungnya sempurna. Tindakan tergesa-gesa ini berujung pada pertemuan tragis antara Ken Arok dan Mpu Gandring. 

Dalam keadaan terdesak, Mpu Gandring mengutuk bahwa keris ini akan menelan tujuh nyawa dari keturunan Ken Arok. Kutukan ini mengawali serangkaian peristiwa mengerikan. Keris Mpu Gandring terlibat dalam pertumpahan darah dan tewasnya sejumlah tokoh penting Kerajaan Singasari. 

Mulai dari Mpu Gandring sendiri yang terbunuh oleh kutukannya sendiri, hingga Tunggul Ametung, Kebo Ijo, Ki Pengalasan, dan Anusapati. Kutukan ini tampaknya membentang nyata di sepanjang jalan kekuasaan dan konflik Kerajaan Singasari.

Baca Juga: Kisah Kerajaan Singasari (Bag.3): Runtuhnya Kerajaan Singasari

Namun, ketika takhta Singasari jatuh ke tangan Ranggawuni, atau dikenal juga sebagai Wisnuwardhana, keputusan drastis diambil. Keris Mpu Gandring yang dianggap sebagai sumber malapetaka dihancurkan dengan dilemparkannya ke dalam kawah gunung. 

Ranggawuni berharap dengan tindakan ini, kutukan dan dampak negatif yang dibawanya bisa terhapus. Dan sampai sekarang, keris ini masih belum ditemukan keberadaannya.

Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO