Di Nganjuk, Jawa Timur, terdapat wisata sejarah penting yang patut dikunjungi. Namanya Candi Ngetos, tepatnya berada di Dusun Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Candi Ngetos dibangun dari bata merah, khas bangunan Kerajaan Majapahit. Beberapa bagian bangunan candi sudah rusak dan hilang dan hanya tersisa induk candi seluas sembilan meter persegi dan tinggi 10 meter.
Baca Juga: Air Terjun Roro Kuning, Destinasi Wisata Alam yang Punya Cerita Rakyat dan Nilai Sejarah di Nganjuk
Selain itu pada bagian tubuh candi sisi selatan terdapat hiasan kala yang masih cukup baik. Sedangkan sisi-sisi lain tidak terdapat hiasan kala namun bekas-bekasnya masih jelas terlihat.
Tempat Penghormatan Raja Hayam Wuruk
Mengutip laman Cagar Budaya Jawa Timur, Candi Ngetos pertama kali diteliti pada 1817 oleh Gubernur Jenderal Sir Thomas Stamford Raffles.
Waktu itu hanya disebutkan secara singkat bahwa keadaan Candi Ngetos yang terdiri dari dua bangunan yang sebagian sudah rusak, tanpa menyebutkan bagian yang mana. Secara berturut-turut Candi Ngetos dicatat dalam laporan belanda pada 1868, 1898, 1913, 1914 dan 1917.
Selain itu, para arkeolog menilai gaya bangunannya berasal dari abad XV dan diperkirakan sebagai candi pendharmaan Raja Hayam Wuruk. Sementara menurut cerita rakyat, Raja Hayam Wuruk ingin dimakamkan di sana karena daerah Ngetos termasuk wilayah Majapahit yang menghadap Gunung Wilis.
Gunung Wilis saat itu disamakan dengan Gunung Mahameru. Pembuatan candi diserahkan pada pamannya Raja Ngatas Angin, yaitu Raden Ngabei Selopurwoto.
Harga Tiket Masuk dan Jam Buka
Harga tiket masuk area Candi Ngetos Rp5.000 per orang dan buka setiap hari dari pukul 08.00 - 16.00. Fasilitas di area Candi Ngertos cukup lengkap, yaitu ada lahan parkir untuk mobil dan motor.
Selain itu, di sekitar Candi Ngetos terdapat warung-warung milik penduduk yang menjual makanan dan minuman dengan harga terjangkau. Salah satu fasilitas yang penting juga tersedia di sana yaitu toilet umum.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024