Umat Islam tentu paham bahwa perjuangan para Rasul dalam menyebarluaskan Agama Islam sangat tidak mudah. Mereka dihadapkan dengan berbagai cobaan, ujian, dan rintangan sulit dalam proses menyebarkan ajaran Allah SWT.
Meskipun begitu, para Rasul tanpa lelah menyampaikan wahyu yang diberikan Allah SWT kepada mereka. Tanpa lelah, mereka selalu berusaha keras menghadapi apa yang ada di depan mereka, sesuatu yang belum tentu sanggup dilewati orang-orang biasa.
Baca Juga: Pengertian Rasul: Definisi, Tugas, dan Perbedaannya dengan Nabi
Para Rasul paham bahwa pada akhirnya, Allah SWT akan senantiasa membantu hamba-Nya yang kesulitan. Dia tidak akan segan menurunkan berbagai bantuan sesuai kebutuhan para Rasul dalam menghadapi tantangan-tantangan tersebut.
Salah satu contoh nyata dari bantuan-Nya adalah kisah Nabi Hud yang pada akhirnya diberikan mukjizat untuk melenyapkan kaum ‘Ad karena tidak mau mengikuti perintah Allah SWT.
Kisah Nabi Hud
Mengutip Republika pada Minggu (13/8/2023), kisah dakwah Nabi Hud adalah salah satu cerita berharga yang terabadikan dalam Al-Qur'an, memberikan pelajaran dan peringatan yang relevan bagi manusia hingga saat ini.
Nabi Hud sendiri merupakan cucu dari Nabi Nuhdan diutus oleh Allah SWT untuk menyampaikan ajaran tauhid kepada kaum 'Ad, sebuah suku yang disebutkan tinggal di wilayah Al-Ahqaf, di jazirah Arab.
Baca Juga: Sering Dianggap Sama, Berikut 5 Perbedaan Antara Nabi dan Rasul
Kaum 'Ad, meski memiliki peradaban maju dan kekayaan yang melimpah, terjerumus dalam kesombongan dan kemaksiatan. Mereka menyembah berhala-berhala seperti Shamud dan Alhattar, serta melupakan tugas-tugas manusia sebagai hamba Allah SWT.
Dengan keadaan seperti itu, Nabi Hud tampil sebagai sang penyeru, mengajak mereka kembali kepada jalan kebenaran dan menyembah Allah SWT Yang Maha Esa. Dakwah Nabi Hud berfokus pada seruan tauhid dan keadilan.
Dia berupaya keras untuk mengingatkan kaum 'Ad tentang nikmat-nikmat yang telah Allah SWT berikan, seperti binatang ternak, kebun-kebun yang subur, serta mata air yang melimpah. Namun, kaum 'Ad yang terjebak dalam kesombongan dan perbuatan jahat menolak seruan Nabi Hud.
Keteguhan Nabi Hud dalam menyampaikan pesan dakwahnya tercermin dalam penghadapannya terhadap penolakan dan ejekan dari kaumnya. Mereka menolak kebenaran yang disampaikannya dan bahkan menyebutnya sebagai orang gila. Namun, Nabi Hud AS tidak gentar dan terus memperingatkan tentang datangnya azab dari Allah SWT.
Baca Juga: Pengertian Nabi dalam Islam: Definisi, Etimologi, dan Jumlahnya
Datangnya Bantuan dari Allah SWT
Dalam keangkuhan dan ketidakpatuhan kaum 'Ad, Allah SWT menunjukkan kekuasaan-Nya dengan mengirimkan azab yang dahsyat. Azab ini datang dalam bentuk badai dan angin topan yang sangat dingin dan kencang.
Kaum 'Ad mengalami kehancuran yang mengerikan, dengan bangunan-bangunan mereka yang megah luluh lantak dan angin yang memporak-porandakan segala sesuatu di sekitarnya.
Hanya Nabi Hud dan beberapa pengikut yang beriman yang selamat dari azab tersebut. Kaum 'Ad binasa, menyisakan pelajaran yang abadi bagi manusia.
Baca Juga: Daftar Lengkap Mukjizat 25 Nabi dari Masa ke Masa
Kisah Nabi Hud dan nasib kaum 'Ad menjadi peringatan tentang bahaya kesombongan, maksiat, dan penolakan terhadap ajaran Allah. Hal ini mengingatkan manusia untuk selalu mengikuti jalan kebenaran, menghormati peringatan para nabi, dan menjauhi perbuatan dosa.
Kehancuran kaum 'Ad menjadi cermin bagi manusia agar tidak melupakan hakikat keberadaan dan kewajiban mereka sebagai hamba Allah SWT yang tunduk dan patuh kepada-Nya. Sebuah pelajaran berharga yang tetap relevan dalam menjalani kehidupan di dunia ini.