Indonesia memiliki banyak kerajaan-kerajaan besar di masa lampau. Baik itu kerajaan bercorak Hindu, bercorak Buddha atau bercorak Islam, kerajaan-kerajaan ini menjadi salah satu bagian dari kekayaan sejarah Tanah Air.
Salah satu kerajaan terbesar di masa lampau adalah Kerajaan Majapahit. Di masa kejayaannya, kerajaan bercorak Hindu-Budha ini bahkan sampai mempunyai wilayah di luar Indonesia, mendominasi perdagangan, dan ditakuti musuh-musuhnya.
Bagaimana sebuah kerajaan bisa mendominasi sebesar ini? Seperti apa sejarah terbentuknya Kerajaan Majapahit sebelum akhirnya menjadi sangat besar dan kuat?
Sejarah Terbentuknya Kerajaan Majapahit
Masa Singasari dan Tantangan dari Dinasti Yuan
Mengutip Suara.com dan sumber lain pada Jumat (11/8/2023), sebelum mencapai masa kejayaan, Kerajaan Majapahit, ada masanya di mana Kerajaan Singasari mengukir namanya sebagai kerajaan terkuat di wilayah Jawa.
Namun, nasib berkata lain ketika Kubilai Khan, penguasa Dinasti Yuan di Tiongkok, mengirimkan utusan Meng Chi ke Singasari untuk menuntut upeti.
Kertanegara, Raja Singasari saat itu, menolak tuntutan tersebut dan bahkan merendahkan utusan dengan tindakan memalukan. Aksi ini memicu kemarahan Kubilai Khan, yang menggerakkan ekspedisi besar ke Jawa pada tahun 1293.
Situasi ini memberikan peluang bagi Jayakatwang, Adipati Kediri, untuk mengambil alih kekuasaan dengan menggulingkan dan membunuh Kertanegara. Raden Wijaya, menantu Kertanegara, kemudian menyerah dan bersekutu dengan Jayakatwang atas saran Aria Wiraraja.
Namun, strategi Raden Wijaya terbukti cerdik. Setelah menghancurkan Jayakatwang, ia berbalik melawan pasukan Mongol yang tadinya menjadi sekutunya, mengusir mereka dari pulau tersebut.
Majapahit: Nama yang Membawa Harapan dan Kejayaan
Tanggal penting dalam sejarah pendirian Kerajaan Majapahit adalah tanggal penobatan Raden Wijaya sebagai raja pada 15 bulan Kartika tahun 1215 saka atau 10 November 1293. Raden Wijaya resmi dinobatkan dengan gelar Kertarajasa Jayawardhana.
Namun, langkah awalnya tidak mudah. Pemberontakan dari orang-orang terpercaya, termasuk Ranggalawe, Sora, dan Nambi, mencoba menggoyahkan kestabilan pemerintahannya. Pemberontakan ini, yang diduga melibatkan mahapatih Halayudha, berhasil ditumpas, membuktikan tekad Raden Wijaya untuk mempertahankan tahtanya.
Dalam upaya untuk memperluas pengaruhnya, Raden Wijaya membuka hutan di daerah Mojokerto dekat Sungai Brantas. Di tempat ini, ia mendirikan desa yang diberi nama Majapahit, diambil dari buah maja yang tumbuh di hutan tersebut, dengan rasa pahit yang menjadi metafora bagi perjuangan dan tekadnya.
Dengan dukungan loyalis seperti Arya Wiraraja dan Gajah Mada, serta persekutuan dengan pasukan Mongol, Raden Wijaya mengukuhkan Kerajaan Majapahit pada tahun 1293.
Kejayaan di Era Penerus dan Puncak Kekuasaan
Setelah Raden Wijaya, pemerintahan dilanjutkan oleh Jayanegara, cucunya. Namun, masa pemerintahannya diramaikan dengan intrik dan pembunuhan, termasuk pembunuhan Jayanegara oleh tabibnya, Tanca.
Penerusnya, Tribhuwana Wijayatunggadewi, mampu mengatasi tantangan ini dan mengukuhkan Gajah Mada sebagai Mahapatih, yang menyampaikan Sumpah Palapa yang menggarisbawahi tekad untuk memperluas wilayah kekuasaan Majapahit.
Di bawah pemerintahan Tribhuwana, Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaannya. Wilayah kekuasaannya meluas dan pengaruhnya tersebar di Nusantara. Namun, kejayaan ini tidak lepas dari peran penting para tokoh seperti Gajah Mada dan Lembu Sora dalam memimpin pasukan dan memperkuat fondasi kerajaan.
Sejarah pendirian Kerajaan Majapahit adalah kisah perjuangan dan strategi yang brilian dari Raden Wijaya. Dari desa kecil yang diberi nama Majapahit, ia berhasil mengukuhkan kekuasaan dan membuka babak baru dalam sejarah Nusantara.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan