Menu


Telaga Sarangan di Magetan, Wisata Alam yang Miliki Mitos dan Legenda

Telaga Sarangan di Magetan, Wisata Alam yang Miliki Mitos dan Legenda

Kredit Foto: Instagram/Bintang Yudha

Konten Jatim, Jakarta -

Jika berkunjung ke Magetan, Jawa Timur, destinasi satu ini wajib dikunjungi. Telaga Sarangan, berada di lereng Gunung Lawu di wilayah kecamatan Plaosan, Kabupaten Magetan

Telaga Sarangan berjarak sekitar 16 kilometer arah barat atau sekitar 30 menit jika ditempuh dari Kecamatan Magetan Kota. 

Baca Juga: Coban Cakung, Keindahan Tersembunyi di Tengah Hutan Mojokerto

Suasana Telaga Sarangan sangat sejuk karena berada di ketinggian 1.200 meter di atas permukaan laut. Suhu di sana antara 15-20 derajat Celsius. Sementara luas Telaga Sarangan sekitar 30 hektare dengan kedalaman mencapai 28 meter.

Mengutip situs resmi Telaga Sarangan, di sekitar telaga terdapat penginapan baik hotel berbintang, hotel kelas melati, hingga pondok wisata. Selain itu ada kios cendera mata untuk membeli berbagai oleh-oleh. 

Selain menikmati pemandangan indah, wisatawan dapat melakukan kegiatan lain seperti berkuda mengitari telaga atau mengendarai kapal cepat.

Fasilitas objek wisata lainnya tersedia, seperti rumah makan, tempat bermain,pasar wisata, tempat parkir, tempat ibadah, dan taman.

Legenda dan Mitos

Terdapat mitos yang beredar di masyarakat yaitu bagi pasangan muda yang mengunjungi Telaga Sarangan, maka akan mengalami konflik hingga berujung berakhirnya hubungan. 

Ada kepercayaan bahwa kekuatan gaib atau kutukan tertentu dapat menyebabkan hubungan cinta mereka berakhir di tengah jalan. Namun, harus diingat bahwa ini hanya kepercayaan yang diyakini oleh masyarakat Telaga Sarangan.

Hingga saat ini tidak ada bukti ilmiah yang mendukung pernyataan tersebut. Asal usul kepercayaan ini juga tidak jelas dan mungkin ada dalam masyarakat selama waktu yang tidak diketahui pasti.

Selain itu masyarakat Telaga Sarangan mempercayai keberadaan Kyai Pasir dan Nyai Pasir yang merupakan penunggu Telaga Sarangan. Keduanya kerap meminta tumbal agar tidak hal buruk terjadi.

Mengutip laman Kemdikbud, berdasarkan kepercayaan itu setiap tahun diadakan Larung Tumpeng Sesaji untuk penunggu telaga setiap Jumat Pon di Bulan ruwah, sesuai Kalender Jawa.

Selain itu, Larung Tumpeng Sesaji juga dilakukan untuk mengucap syukur kepada Tuhan atas berkah yang diberikan dan memohon agar Telaga Sarangan tetap lestari dan warganya mendapat kemakmuran.

Harga Tiket Masuk

Harga tiket masuk Telaga Sarangan termasuk ramah di kantong. Untuk dewasa dibanderol seharga Rp20 ribu dan anak-anak Rp15 ribu. Jika membawa kendaraan, maka akan dikenakan biaya parkir taitu motor Rp2.500, mobil kecil Rp5 ribu dan bus Rp10 ribu.

Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan