Setelah melakukan inspeksi menyeluruh pada akhir Juli 2023 lalu, pihak FIFA melalui PSSI akhirnya resmi mengumumkan 4 stadion yang hendak digunakan sebagai venue Piala Dunia U-17 pada November 2023 sampai Desember 2023 mendatang.
Menariknya, 4 stadion ini berada di 4 provinsi berbeda. Stadion yang dimaksud adalah Jakarta International Stadium (JIS) di DKI Jakarta, Stadion Si Jalak Harupat di Bandung, Jawa Barat, Stadion Manahan di Solo, Jawa Tengah, dan Stadion Gelora Bung Tomo di Surabaya, Jawa Timur.
Baca Juga: Perbaikan JIS untuk Venue Piala Dunia U-17 Mulai Berjalan, Begini Progresnya
Nama terakhir adalah salah satu stadion kebanggaan masyarakat Surabaya dan sekitarnya. Kabar ini tentunya dinantikan oleh penggemar sepak bola di kota tersebut, karena mereka akhirnya bisa menyaksikan turnamen bertaraf internasional di stadion kesayangan mereka.
Berikut profil Stadion Gelora Bung Tomo yang terpilih menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-17, dikutip dari Suara.com pada Kamis (10/8/2023).
Profil Stadion Gelora Bung Tomo
Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang terletak di Surabaya, Jawa Timur, telah menjadi salah satu ikon penting dalam dunia olahraga Indonesia. Sebagai bagian integral dari kompleks olahraga Surabaya Sport Center, stadion ini memiliki sejarah yang kaya dan beragam fungsi yang membuatnya menjadi pusat perhatian di wilayah tersebut.
Dibangun mulai tahun 2008 dengan biaya sekitar Rp500 miliar, Stadion GBT diresmikan pada 6 Agustus 2010. Pada awalnya, stadion ini memiliki kapasitas sekitar 55.000 penonton.
Baca Juga: FIFA Datang ke Indonesia pada 28 Juli, Inspeksi Stadion untuk Piala Dunia U-17
Namun, setelah menjalani renovasi yang berlangsung dari tahun 2019 hingga 2020 dengan biaya sekitar Rp 100 miliar, kapasitas stadion menyusut menjadi 46.806 penonton. Renovasi ini dilakukan sebagai persiapan untuk Piala Dunia U-20 2023 yang diharapkan akan diadakan di Indonesia.
Stadion GBT bukan hanya menjadi tempat untuk pertandingan sepak bola. Layaknya beberapa stadion lain di Indonesia stadion ini juga memiliki fasilitas olahraga lain yang menambah nilai kompleks olahraga tersebut.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO