Siapa yang menyangka bahwa tambang kapur justru bisa jadi destinasi wisata yang anti mainstream? Bukit Jaddih di Bangkalan, Madura, bisa jadi pilihan liburan dengan suasana baru.
Bukit Jaddih merupakan gundukan tambang batu kapur besar dengan 500 hektare. Letaknya berada di tiga desa yaitu Jaddih, Rabasan, dan Parseh.
Baca Juga: Coban Cakung, Keindahan Tersembunyi di Tengah Hutan Mojokerto
Kita bisa melihat bekas galian di bukit batu kapur yang dibuat oleh mesin pertambangan. Bahkan kegiatan pertambangan masih berlangsung, sehingga ada alat berat dan truk yang berlalu-lalang mengangkut batu kapur.
Tidak sulit untuk menuju lokasi Bukit Jaddih. Dari Surabaya setelah melewati Jembatan Suramadu, bisa menggunakan aplikasi peta sebagai penunjuk jalan.
Meski letaknya mudah dicari, namun pengunjung diminta tetap harus waspada karena jalan ke Bukit Jaddih terbilang sempit dan beberapa titik berlubang.
Destinasi wisata ini buka setiap hari dengan operasional dari pukul 07.00 WIB–18.00 WIB. Cukup membayar Rp20.000 untuk parkir mobil dan Rp5.000 per orang untuk masuk ke lokasi.
Daya Tarik Bukit Jaddih
Di sekitar bukit batu kapur, ada satu bunker warisan Belanda yang pernah digunakan sebagai gudang senjata. Selain itu terdapat danau dengan air jernih hijau.
Masyarakat setempat mengungkapkan bahwa danau tersebut muncul dengan sendirinya saat melakukan penggalian. Danau dengan kedalaman sekitar 70 cm tidak hanya bisa dinikmati pemandangan airnya, namun juga bisa menyewa perahu untuk mengeksplor danau.
Selain itu bagi yang suka berenang, ada kolam-kolam di sekitar lokasi yang bisa menyegarkan diri setelah berkeliling.
Bagi pencinta fotografi, Bukit Jaddih jadi pilihan tepat untuk menjadi objek foto. Fotografer bisa sangat leluasa untuk mengambil foto dari bukit-bukit kapur yang terlihat eksotis yang terbentuk karena penambangan.
Para fotografer juga dapat mengambil pemandangan kota Madura dari atas bukit, bahkan lokasi danau biru yang ada di sana bisa menjadi target bidikan kamera.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan
