Bagi orang-orang yang memiliki hobi mendaki gunung, pasti tidak asing dengan Gunung Argopuro. Gunung Argopuro berada di perbatasan Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Situbondo, Kabupaten Lumajang, Kabupaten Jember, dan Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur.
Salah satu hal yang membuat Gunung Argopuro menarik dan menantang adalah karena memiliki trek terpanjang di Pulau Jawa yaitu sepanjang 40 kilometer.
Baca Juga: Mengenal Gunung Lemongan di Lumajang, Punya Sejarah dan Pantangan yang Harus Diikuti
Bahkan untuk menyelesaikan pendakian Gunung Argopuro, dibutuhkan waktu selama empat hingga lima hari. Perjalanan pendakian bisa dimulai dari dua pintu masuk yaitu via Bermi di Kabupaten Probolinggo dan via Baderan di Kabupaten Situbondo.
Perbedaan kedua jalur tersebut ada pada panjang trek dan topografi yang dilewati. Trek pendakian via Baderan lebih landai namun lebih panjang, sedangkan pendakian via Bremi lebih curam namun jarak yang ditempuh lebih dekat untuk mencapai puncak.
Daya Tarik Gunung Argopuro
Ada salah satu spot menarik dalam pendakian Gunung Argopuro yaitu Danau Taman Hidup. Pemandangan Danau Taman Hidup dapat dinikmati jika pendakian dilakukan via jalur Bremi.
Para pendaki bisa merasakan udara segar dan cuaca yang sedikit berkabut ketika berada di sekitar Danau Taman Hidup. Danau Taman Hidup juga memiliki suasana yang tenang dan asri.
Di dekat Danau Taman Hidup terdapat dermaga kayu tua. Dermaga ini kerap menjadi spot berfoto karena pemandangannya yang indah, apalagi ketika kabut turun.
Jika pendaki melewati jalur Banderan maka bisa menikmati pesona Padang Cikasur. Spot ini mempunyai aliran sungai dengan air yang jernih dan tanaman selada air di sepanjang sungai.
Padang Cikasur merupakan tempat berkemah dan saksi sejarah Indonesia. Dulunya, Padang Cikasur merupakan landasan pesawat yang dibangun pada zaman kolonial Belanda.
Landasan ini kemudian dikuasai oleh tentara Jepang hingga akhirnya diambil alih oleh Tentara Nasional Indonesia saat menjelang kemerdekaan. Landasan pacu tersebut sekarang sudah tertutup oleh sabana.
Legenda Dewi Rengganis
Hal menarik lainnya yang bisa ditemukan saat mendaki Gunung Argopuro adalah Puncak Rengganis. Puncak Rengganis terletak di area terbuka sehingga para pendaki bisa melihat keindahan Padang Cikasur.
Terdapat sisa-sisa situs purbakala yang rusak di area Puncak Rengganis. Berdasarkan legenda yang beredar, puncak ini dipercaya sebagai tempat bersemadi Dewi Rengganis, seorang putri dari Kerajaan Majapahit.
Dewi Rengganis dikenal sebagai sosok yang cantik dan menyukai ketenangan. Namun ia akan marah jika ada pendaki yang mengusik ketenangannya.
Bahkan Dewi Rengganis tidak segan-segan memberikan hukuman kepada para pendaki seperti kesurupan atau tersesat tanpa arah kepada mereka yang mengganggu.
Selain itu Dewi Rengganis diketahui senang memberikan keris pusaka kepada pendaki dan masyarakat yang berziarah ke Gunung Argopuro.
Dayang dari Dewi Rengganis pun juga terkenal, seperti Dewi Selendang Biru yang sering dimintai pertolongan. Namun, ada beberapa dayang lain yang suka menggoda pendaki pria dengan ajakan berkencan, dan jika tertarik, pendaki sulit untuk meninggalkan Gunung Argopuro.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan