Menu


Pengertian Istiqomah: Makna, Hikmah, dan Cara Menerapkannya

Pengertian Istiqomah: Makna, Hikmah, dan Cara Menerapkannya

Kredit Foto: Pixabay/Mostafa Meraji

Konten Jatim, Depok -

Dalam hidup ini, harus diakui bahwa terdapat banyak ujian, cobaan, dan godaan yang menimpa manusia. Hal-hal ini bisa mematahkan semangat hidup, membuat keraguan dalam menjalankan keseharian atau lebih buruk, membawa seseorang ke jalan yang tidak benar.

Padahal, baik itu ujian, cobaan, atau godaan yang ada merupakan pemberian dari Allah SWT. Dia ingin mengetes seberapa mampu umat-Nya menghadapi hal-hal di atas, dan memastikan bahwa mereka tetap berada di jalan yang istiqomah.

Sebenarnya, apa yang dimaksud dengan istiqomah? Berikut pengertian istiqomah mengutip situs Universitas Islam An-Nur Lampung pada Jumat (4/8/2023).

Baca Juga: Allah Memuji Mereka yang Istiqomah, Ini Penjelasan Ustadz Firanda Andirja

Pengertian Istiqomah

Istiqomah dalam Agama Islam mengacu pada sikap teguh pada pendirian dan konsistensi dalam tindakan. Ini mencakup keteguhan dalam melakukan perbuatan baik, mempertahankan keimanan dan keislaman, bahkan di tengah tantangan dan godaan yang beragam.

Pada intinya, istiqomah melambangkan ketetapan yang serupa dengan batu karang di tengah lautan yang tidak bergeser sedikit pun, bahkan ketika diterpa oleh gelombang besar. Sikap istiqomah muncul dari keyakinan akan kebenaran dan kesiapan untuk menghadapi risiko. 

Bagi setiap Muslim yang mengaku taat kepada Allah SWT, sikap istiqomah sepatutnya menjadi landasan dalam menjalankan hidup. Dengan istiqomah, seseorang bisa membentuk perilaku yang selaras dengan syariat Islam.

Baca Juga: Bagaimana Caranya Istiqomah Sholat Tahajud? Begini Penjelasan dr. Zaidul Akbar

Salah satu ayat Al-Qur’an yang menjelaskan perintah untuk beristiqomah terdapat dalam Q.S. Al-Ahqaf ayat 13 yang berbunyi:

اِنَّ الَّذِيْنَ قَالُوْا رَبُّنَا اللّٰهُ ثُمَّ اسْتَقَامُوْا فَلَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ يَحْزَنُوْنَۚ

Artinya: Sesungguhnya orang-orang yang berkata, “Tuhan kami adalah Allah,” kemudian mereka tetap istiqomah tidak ada rasa khawatir pada mereka, dan mereka tidak (pula) bersedih hati.

Ayat tersebut menggambarkan orang-orang istiqomah, yang mematuhi aturan-aturan agama, melaksanakan perintah Allah SWT, dan menjauhi larangan-Nya. Mereka tidak perlu merasa khawatir atau cemas pada Hari Kiamat, karena Allah SWT menjamin keselamatan mereka.

Hikmah dan Cara Menerapkan Perilaku Istiqomah

Hikmah Istiqomah

Di balik perilaku istiqomah, terdapat hikmah-hikmah yang berharga yang bisa diperoleh para Muslim. Berikut beberapa hikmah yang dimaksud:

1. Kebebasan dari Rasa Takut dan Sedih

Allah SWT senantiasa melindungi orang yang istiqomah dari perasaan takut dan kesedihan. Mereka mampu mengatasi perasaan sedih tanpa larut dalam keputusasaan, serta tidak gentar menghadapi masa depan.

2. Kesuksesan dalam Kehidupan Dunia

Selain itu, tidak sedikit orang yang istiqomah mendapatkan kesuksesan dalam dunia karena kesungguhannya dan ketekunannya. Kehidupan yang produktif dan positif akan menjadi hasil dari sikap istiqomah ini.

Baca Juga: Mutiara Nasihat Syekh Ali Jaber: Pentingnya Ikhlas dan Istiqomah Dalam Beramal

3. Perlindungan Allah SWT atas Orang Istiqomah 

Terakhir, Allah SWT akan selalu melindungi dan memberi pertolongan pada orang yang istiqomah, terutama bagi mereka yang selalu sabar dan melaksanakan ibadah salat.

Cara Berperilaku Istiqomah

  1. Melaksanakan perintah Allah SWT dan menjauhi larangan-Nya dalam segala situasi dan kondisi.
  2. Menjalankan salat tepat pada waktunya sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT.
  3. Terus belajar dan meningkatkan pemahaman atas ajaran agama.
  4. Selalu mematuhi peraturan di lingkungan keluarga, sekolah, dan masyarakat.
  5. Melaksanakan kewajiban dengan penuh sukacita dan ikhlas, tanpa merasa terpaksa atau dibebani.