Kabupaten Malang, Jawa Timur, memiliki desa tertinggi di Pulau Jawa. Desa tersebut adalah Desa Ngadas, desa tersembunyi di kaki Gunung Bromo.
Desa ini diketahui memiliki penduduk sekitar 1.500 jiwa atau sekitar 440 kepala keluarga yang sebagian besar bekerja sebagai petani tanam sayuran dan hortikultura.
Baca Juga: 6 Cara Menikmati Jalan-Jalan ke Taman Nasional Bromo Tengger Semeru
Mengutip malangkab.go.id, Desa Ngadas berada dalam teritori Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TN BTS). Disebut sebagai desa tertinggi di Jawa karena topografi Desa Ngadas adalah pegunungan dengan iklim montana.
Ngadas adalah satu-satunya desa di Malang yang didiami oleh Suku Tengger. Melansir berbagai sumber, diketahui pendiri Desa Ngadas adalah seorang tokoh bernama Mbah Sedhek pada 1774. Dari situ lahirlah orang-orang Tengger yang mendiami Ngadas
Ketika baru masuk Desa Ngadas, mata dimanjakan dengan pemandangan bukit-bukit hijau. Bahkan ketika cuaca cerah, akan terlihat puncak Gunung Semeru dari desa tersebut.
Selain Tertinggi, Juga Terdingin
Suhu di Desa Ngadas berkisar 0 derajat hingga 20 derajat Celsius. Tidak heran jika Desa Ngadas selalu diselimuti kabut tipis. Tungku pemanas di setiap rumah bukan hal yang asing karena pasti digunakan untuk menghangatkan diri.
Baca Juga: Sempat Hilang, Begini Sejarah Patung Ganesha Bromo yang Sakral
Selain itu, Desa Ngadas termasuk dalam desa wisata adat. Oleh sebab itu sudah tersedia tempat menginap. Nantinya, bisa dilanjutkan dengan menikmati matahari terbit di Pananjakan atau Bromo.
Mengutip situs resmi Desa Ngadas, ada banyak kegiatan budaya yang masih dijaga masyarakat desa. Beberapa kegiatan termasuk upacara adat seperti Tegel Kuncung, hari raya Karo dari Suku Tengger, upacara adat Unan-unan, dan lainnya.
Jika beruntung, pengunjung desa juga bisa melihat upacara kasodo yang diselenggarakan satu tahun sekali.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024
