Masyarakat Jawa Timur (Jatim) mungkin sudah tak asing lagi dengan nama Emil Dardak. Pria dengan nama lengkap Emil Elestianto Dardak ini saat ini tengah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur yang mendampingi Khofifah Indar Parawansa di periode 2019-2024.
Lahir di Jakarta pada 20 Mei 1984, Emil Dardak pernah menjabat sebagai Bupati Trenggalek pada periode 2015-2019. Ia merupakan suami dari aktris cantik Arumi Bachsin. Lalu bagaimana profil lengkap dan karier politik seorang Emil Dardak? Berikut ulasannya.
Baca Juga: Hutan Mangrove Pancer Cengkrong, Wisata Alam Trenggalek yang Hijau dan Berseri
Profil Emil Dardak
Emil Dardak lahir pada 20 Mei 1984 di Jakarta. Ia adalah anak dari pasangan Hermanto Dardak dan Sri Widayati. Sang ayah pernah menjabat sebagai Wakil Menteri Pekerjaan Umum pada periode tahun 2010-2014. Sementara itu kakeknya, H. Mochamad Dardak adalah seorang kyai Nahdlatul Ulama (NU).
Emil Dardak punya latar belakang pendidikan yang mentereng. Ia mendapatkan gelar diploma dari Melbourne Institute of Business and Technology, dan kemudian melanjutkan ke jenjang S1 di Universitas New South Wales Australia.
Tak cukup sampai di situ, Emil Dardak melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi lagi. Ia menempuh pendidikan S2 dan S3 di Ritsumeikan Asia Pacific University Jepang.
Setelah menyelesaikan pendidikan S3, Emil mulai menekuni karier profesionalnya. Ia pernah bekerja sebagai World Bank Officer di Jakarta dalam kurun waktu 2001-2003, serta menjadi Media Analysis Consultant di Ogilvy.
Emil Dardak mencapai puncak kariernya saat didapuk menjadi Chief Business Development and Communication-Executive Vice President di PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero).
Menyinggung sedikit soal kehidupan pribadinya, Emil Dardak memilih sosok aktris cantik Arumi Bachsin sebagai pendamping hidupnya. Keduanya melangsungkan pernikahan di Rumah Maroko, Menteng, Jakarta Pusat pada 30 Agustus 2013.
Mengarungi bahtera rumah tangga, Emil Dardak dan Arumi Bachsin sudah dikaruniai dua buah hati mereka, yakni Lakeisha Ariestia Dardak dan Alkeinan Mahsyir Putro Dardak.
Karier Politik Emil Dardak
Karier politiknya dimulai pada tahun 2015. Saat itu, Emil Dardak dan Mochamad Nur Arifin mencalonkan diri sebagai pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek ke KPUD Kabupaten Trenggalek.
Saat itu, Emil Dardak dan Nur Arifin didukung oleh tujuh partai politik (parpol), yakni Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), Partai Golkar, Partai Gerindra, PDI Perjuangan (PDIP), Partai Persatuan Pembangunan (PPP), dan Partai Hanura.
Duet Emil Dardak dan Nur Arifin kemudian sukses terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Trenggalek, setelah mengalahkan duet Kholiq-Priyo Handoko, dengan perolehan suara 292.248 atau 76,28 persen.
Ketika menjadi Bupati Trenggalek, Emil masih berusia 31 tahun. Emil dan Nur Arifin disebut sebagai pasangan bupati dan wakil bupati termuda di Pilkada saat itu.
Emil Dardak kemudian bergabung menjadi kader PDI Perjuangan (PDIP).
Di tengah posisi dirinya yang sedang menjabat Bupati Trenggalek, Emil Dardak dilirik untuk menjadi calon Wakil Gubernur Jawa Timur untuk mendampingi Khofifah Indar Parawansa di Pilgub 2018. Keduanya dicalonkan oleh Partai Demokrat dan Partai Golkar.
Tawaran untuk maju di Pilgub 2018 itu diterima oleh Emil Dardak. Hal ini lantas membuat geram PDIP. Pasalnya, partai berlambang banteng moncong putih sudah punya sosok yang dimajukan di Pilgub Jatim.
PDIP menilai, sebagai kader, Emil Dardak seharusnya bisa patuh terhadap garis keputusan partai.
Emil Dardak menjadi sosok yang diperhitungkan untuk maju mendampingi Khofifah di Pilgub 2018, lantaran dinilai bisa mengambil ceruk suara pemilih muda. Tak hanya itu saja, Emil juga dinilai berprestasi selama menjabat sebagai Bupati Trenggalek.
Langkah Emil Dardak yang maju sebagai cawagub di Pilkada Jawa Timur disesalkan oleh PDIP. Partai berlambang banteng lantas memecatnya sebagai kader.
Emil Dardak resmi maju sebagai pendamping Khofifah Indar Parawansa di Pilkada Jawa Timur. Mereka didukung oleh enam partai politik, yakni Partai Demokrat, Partai Golkar, Partai NasDem, PAN, Hanura, dan PPP.
Sementara itu, lawannya yakni Saifullah Yusuf-Puti Guntur Soekarno diusung oleh PDIP, PKB, Gerindra, dan PKS.
Berdasarkan hasil rekapitulasi Komisi Pemilihan Umum (KPU), pasangan Khofifah Indar Parawansa-Emil Dardak dinyatakan sebagai pemenang dengan perolehan suara 10.465.218 suara atau 53,55 persen.
Baca Juga: 5 Manfaat Hutan Mangrove Pancer Cengkrong di Trenggalek. Apa Saja?
Prestasi Emil Dardak selama Jabat Wakil Gubernur Jatim
Sejumlah prestasi berhasil ditorehkan Khofifah Indar Parawansa dan Emil Dardak selama keduanya menjabat Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur 2019-2024.
Dilansir dari situs resmi Dinas Kominfo Provinsi Jatim, beberapa prestasi tersebut di antaranya yakni kontribusi Jawa Timur terhadap pembangunan nasional.
Tak hanya itu saja, sejumlah prestasi juga berhasil ditorehkan baik di bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, sosial, pariwisata.
Khazanah Islam: Masuk Daftar Nominator Warisan Budaya Tak Benda, Reog Ponorogo Segera Diakui UNESCO