Wakil Ketua Dewan Pembina DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie menyebut bahwa kunjungan Prabowo Subianto belum lama ini adalah bagian dari silaturahmi. Sementara silaturahmi sendiri merupakan bagian budaya masyarakat Indoensia.
Selama ini PSI dan Prabowo memiliki pandangan berbeda. Selain itu, Prabowo adalah tokoh nasional dan pemimpin partai kedua terbesar di Indonesia. Namun alih-alih PSI yang bertamu, ini justru Prabowo yang mendatangi PSI.
Baca Juga: Soal Arah Dukungan untuk Pilpres 2024, Grace Natalie Merendah: Siapa Sih PSI Ini?
"Silaturahmi kebudayaan kita, jadi enggak bimbang, justru terharu dalam artian bagaimanapun kita pernah beda pandangan politik, tapi beliau tokoh nasional dan hari ini capres dan partainya bisa mengusung beliau, ada koalisi, bisa mengusung, enggak kaleng-kaleng," jelas Grace, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube tvOneNews, Kamis (3/8/2023).
Meski demikian, kunjungan Prabowo ke kantor PSI menimbulkan pertanyaan arah dukungan PSI. Mengingat sejak awal PSI mendukung pencapresan Ganjar Pranowo.
Menanggapi pernyataan ini, Grace menyebut bahwa apapun arahan dukungannya, tidak memberi efek apapun. Mengingat PSI adalah partai kecul bahkan belum mampu masuk parlemen.
"PSI ke sana kemari enggak ngefek Pak Prabowo atau Pak Ganjar. Tapi kemarin Pak Prabowo mau datang, beliau yang datangi bocil-bocil ingusan yang sering disalah sebut PSSI, kami ada terharunya," tambah Grace.
Sebelumnya Grace mengatakan bahwa PSI hanya ingin ada keberlanjutan dari pembangunan yang telah dibuat Jokowi selama ini. Jangan sampai setelah Jokowi melepas jabatannya, pembangunan justru dari nol lagi.
Jika demikian, tentunya malah menuras tenaga dan uang. Grace melanjutkan, PSI hanya ingin melihat Indonesia agar lebih baik lagi.
"Kami hanya partai anak ingusan yang ingin ikut melihat Indonesia ke depan bisa jadi lebih baik. Oleh karenanya adalah hal yang tidak boleh tidak dilakukan adalah pembangunan keberlanjutan, jangan dari nol lagi," kata Grace.
"Jangan sampai yang dibangun Jokowi dianggap tidak ada dan kemudian kita kehilangan energi, waktu dan biaya, rugi. Bonus demografi di depan mata," tukasnya.
Khazanah Islam: Awas! Ini Sederet Posisi Seks yang Dilarang dalam Islam, tapi Nomor 2 Sering Dilakukan