Setelah dinilai menghina Presiden Joko Widodo (Jokowi), Rocky Gerung kembali didera kontroversi. Bahkan Rocky sampai dilaporkan ke polisi oleh sejumlah relawan Jokowi.
Bahkan Rocky ditolak jadi pembicara sebuah forum diskusi di Sleman, DI Yogyakarta. Hal inilah yang kemudian ditanggapi oleh Rocky di kanal YouTube-nya.
Baca Juga: Kembali Lempar Kritik, Rocky Gerung Sebut Jokowi Cemburu dengan SBY
"Jogja ingin saya mengucapkan sesuatu yang bisa membuat mereka percaya bahwa Indonesia ada masa depan. Tapi tiba-tiba undangannya menyebar lewat sosial media, teman-teman di PDIP, saya anggap ini satu kelompok yang sedang marah itu. Dipimpin oleh seorang anggota DPR sekaligus mungkin anggota DPD-nya itu memimpin demonstrasi untuk menolak saya," ujar Rocky, mengutip Suara.com, Kamis (3/8/2023).
"(Enggak) masuk akal juga, karena mereka anggap forumnya boleh jalan tapi Rocky Gerung enggak hadir, itu konyol dari situ. Tapi saya mengerti betapa satu isu yang bisa diselesaikan dalam percakapan akademik harus dihalangi orang lain," tambahnya.
Tampaknya tak afdol bila Rocky tidak menyinggung soal kekuasaan yang kini memang berada di tangan PDI Perjuangan. Diketahui pucuk pimpinan lembaga eksekutif dan legislatif Indonesia saat ini berada di tangan kader partai banteng.
"Punya kekuasaan, punya akses pada sistem hukum, kenapa mesti melarang bicara? Lain kalau misal itu masyarakat, mungkin resah, tapi ini dipimpin langsung oleh petinggi PDIP. Jadi PDIP menghalangi demokrasi, (padahal) PDIP nama partainya Partai Demokrasi (Indonesia) Perjuangan, kenapa saya dihalangi?" jelas Rocky.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024