Menu


6 Tokoh Utama dalam Pementasan Wayang Topeng yang Unik-Unik

6 Tokoh Utama dalam Pementasan Wayang Topeng yang Unik-Unik

Kredit Foto: Dinas Kebudayaan Yogyakarta

Konten Jatim, Depok -

Kesenian wayang di Tanah Air kerap mendapat pengaruh dari kebudayaan luar, khususnya kepercayaan Hindu. Banyak tokoh pewayangan yang mengambil nama-nama tokoh dari Agama Hindu lantaran sejarah Indonesia yang pernah mempunyai banyak kerajaan bercorak Hindu.

Namun, ada juga penokohan wayang yang berasal dari sejarah Nusantara, seperti Wayang Topeng khas Jawa Timur misalnya. Terbukti, tokoh utama dalam pementasan Wayang Topeng bersumber dari sejarah Indonesia, meskipun terinspirasi juga dari kisah-kisah dari kebudayaan Hindu.

Berikut beberapa tokoh utama dalam Wayang Topeng yang paling populer, mengutip situs Aremania pada Rabu (2/8/2023).

Baca Juga: Mengenal Kesenian Wayang Topeng khas Jawa Timur yang Melegenda

Tokoh Utama Wayang Topeng

1. Panji Asmoro Bangun

Sosok ini merupakan tokoh utama yang menentukan alur konflik dalam cerita. Topeng Panji Asmoro Bangun berwarna hijau yang melambangkan sifat baik manusia, dengan matanya yang berbentuk bulir padi yang mencerminkan sifat jujur, sabar, gesit, dan berjiwa perwira.

Panji Asmoro Banung sendiri adalah keturunan dewa, ditunjukkan dengan simbol titik emas di antara alisnya. Wajahnya memiliki alis tipis dan rapi, berhidung mancung, dan berkumis tipis bergelombang.

2. Dewi Sekartaji

Karakter ini adalah adalah istri dari Panji Asmoro Bangun. Karakternya memiliki sifat suci, lembut, dan baik hati dengan topeng berwarna putih. Sama seperti suaminya, Dewi Sekartaji juga memiliki simbol titik emas di antara alisnya sebagai tanda keturunan dewa. Wajahnya memiliki alis tipis dan rapi, serta hidung mancung.

Baca Juga: Sejarah Wayang Topeng: Awalnya Merupakan Kegiatan Sakral

3. Gunung Sari

Ada juga sahabat baik Panji Asmoro Bangun bernama Gunung Sari. Topengnya berwarna putih melambangkan sifat suci, lembut, dan baik hati. Karakter ini juga memiliki simbol titik emas pada alisnya sebagai tanda keturunan dewa. Wajahnya memiliki hidung mancung namun sisinya sedikit melebar, serta matanya sipit dan kumis yang panjang.

4. Dewi Ragil Kuning

Dia merupakan adik Raden Panji Asmoro Bangun. Karakternya melambangkan sifat jenaka manusia, dengan simbol warna kuning pada topengnya yang juga menggambarkan kemuliaan. Wajahnya memiliki alis tipis dan rapi, hidung mancung yang sedikit melebar, serta senyum simpul menjadi ciri khas karakter ini.

5. Klana Sewandana

Selanjutnya, terdapat tokoh antagonis Klana Sewandana yang merupakan musuh Panji Asmoro Bangun. Karakter ini ditampilkan dengan topeng berwarna merah yang mencerminkan sifatnya yang murka, licik, dan pemberani. 

Wajahnya memiliki mata besar atau kedhelen, hidung yang lebih maju atau berbentuk pagotan, serta mulut berbentuk jambe sinigar setangkep, serta kumis tebal dan brewok.

Baca Juga: Jaran Bodhag, Budaya Arak-Arakan Khas Probolinggo yang Meriah

6. Bapang

Masih merupakan tokoh antagonis, Bapang merupakan sahabat Klana Sewandana. Dirinya memiliki warna wajah yang merah dan menunjukkan karakteristik yang sama dengan Klana Sewandana, yaitu tokoh yang pemarah dan pemberani. 

Topeng Bapang memiliki mata besar atau kedhelen, alis berbentuk blarak sinigar, dan memiliki brewok. Ciri khasnya adalah hidungnya yang memanjang ke depan atau bapangan.

Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024