Pengamat politik Rocky Gerung dilaporkan oleh berbagai relawan Jokowi ke polisi terkait kritiknya terhadap Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Dalam sebuah video, Rocky diketahui menyoroti pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) yang digagas Presiden Jokowi kemudian disertai ucapan 'bajingan tolol.'
Baca Juga: Soal Rocky Gerung Hina Jokowi, Gibran: Biar Warga Aja yang Menilai
Pegiat media sosial Denny Siregar menanggapi hal tersebut. Denny melanjutkan, sebenarnya sudah beberapa kali Rocky mengucapkan hal-hal yang dinilai kontroversial. Namun Rocky kerap selamat dengan berbagai alasan.
"Sejak dulu, Rocky Gerung memang tidak suka Jokowi. Banyak video yang mengecam Jokowi tapi dibungkus dengan bahasa-bahasa filsafat yang buat dia bebas dari pasal-pasal hukum yang menjerat," kata Denny Siregar, mengutip video yang diunggah di kanal YouTube 2045 TV, Selasa (1/8/2023).
"Tapi orang bilang sepandai-pandainya tupai melompat, akhirnya jatuh ke tanah. Rocky Gerung kali ini offside. Video yang viral dengan tega memaki Presiden Jokowi dengan kata-kata makian yang kasar dan sangat merendahkan yang saya sulit membicarakannya karena sangat-sangat tidak pantas," tambahnya.
Baca Juga: Rocky Gerung Lempar Hinaan ke Jokowi, Kader PSI: Bukti Kebebasan Berpendapat Dijamin Negara
Denny juga sedikit mengungkit salah satu kasus di mana Rocky mengatakan kitab suci adalah fiksi. Namun karena Rocky dikenal sebagai sosok filsuf dan oposisi Jokowi, justru mendapat pembelaan.
"Biasanya kalau yang ngomong Ahok kebayang demo-demo dari ribuan orang akan memenuhi Jakarta seperti 2017. Tapi ini karena Rocky Gerung yang ngomong dan dia sisi oposisi yang sangat-sangat benci Jokowi," jelas Denny.
"Jangakan didemo, Rocky malah diundang bicara di rumah ibadah, diberi kopiah, dan digelari Ustadz Rocky Gerung," pungkasnya.
Khazanah Islam: Pujian untuk Ambisi Berkelanjutan, Warta Ekonomi Gelar Indonesia Most Visionary Companies Awards 2024